Bisnis.com, JAKARTA - Hingga Mei 2015, pencairan belanja modal pemerintah masih mengecewakan, yakni baru sekitar Rp9 triliun. Tak heran jika penyerapan anggaran pemerintah terus menjadi sorotan Presiden Joko Widodo.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengakui kementerian yang dipimpinnya mengantongi alokasi belanja modal yang besar. Jumlahnya mencapai Rp118 triliun pada tahun ini.
"Dari Rp84 triliun yang sudah kontraktual, yang sudah disburse uang mukanya sebesar Rp6,1 triliun per 13 Mei 2015," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (13/5/2015) malam.
Jumlah uang muka tersebut mencapai lebih dari 67% dari total penyerapan belanja modal pemerintah yang dilaporkan Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro kepada presiden sebesar Rp9 triliun.
"Kita tunggu akhir Mei atau awal Juni pasti sudah ada percepatan," imbuhnya.
Basuki menambahkan dari anggaran belanja infrastruktur Rp118 triliun, proyek senilai Rp9 triliun digarap dengan skema pembiayaan tahun jamak. Di luar jumlah tersebut, proyek senilai Rp84 triliun sudah dilelang dan Rp70 triliun sudah ada pemenangnya.
"Di Sulawesi Selatan Rp600 miliar sudah di-disburse uang muka tok. Jadi ini percepatan semua Juni akan lebih baik," pungkas Basuki.