Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Commonwealth, anak usaha Commonwealth Bank Group Australia membukukan perolehan laba bersih setelah pajak sebesar Rp50,35 miliar per Maret 2015 atau tumbuh 16,48% (year-on-year).
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, perolehan laba ditunjang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp269,81 miliar atau mengalami kenaikan 17,41% secara tahunan.
Kenaikan pendapatan bunga bersih terutama disumbang oleh pendapatan dari ekspansi kredit yang tumbuh 17,54% menjadi Rp15,43 triliun per Maret 2015.
Di sisi lain, ekspansi kredit perseroan ditunjang oleh penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp15,12 triliun atau tumbuh 8,45%.
Pertumbuhan DPK Bank Commonwealth disumbang oleh kenaikan dana giro sebesar 37,46% menjadi Rp1,96 triliun dan dana tabungan yang mencapai Rp6,59 triliun atau naik 13,92%. Sementara itu dana deposito relatif stagnan di angka Rp6,56 triliun.
Kenaikan dana giro dan tabungan yang lebih tinggi dibandingkan deposito berimbas kenaikan margin bunga bersih perseroan sebesar 22 bps menjadi 4,63%. Hingga Maret 2015, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR Bank Commonwealth mencapai 24,72% dengan total modal inti Rp4,63 triliun.