Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang kuartal I/2015, Bank Metro Express mencatatkan laba bersih Rp1,2 miliar atau tergerus 65,7% dari posisi Rp3,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Bisnis.com dari laman perusahaan, Selasa (19/5/2015), laba yang tergerus disebabkan oleh tertekannya margin bunga bersih (NIM) dari posisi 5,16% menjadi 3,3%.
Adapun penyaluran kredit bank yang fokus pada segmen ritel pada Maret 2015 mencapai Rp536,93 miliar atau tumbuh 5,09% dari posisi Rp510,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, himpunan dana pihak ketiga (DPK) pada kuartal I/2015 mencapai Rp758,32 miliar atau tumbuh 50,98% dari posisi Rp502,26 miliar secara year on year.
Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui aksi pembelian saham PT Bank Metro Express sebanyak 40% oleh Shinhan Financial Group dengan nilai kisaran Rp700 miliar. Adapun modal inti Bank Metro Express pada kuartal I/2015 mencapai Rp214,96 miliar.
Berdasarkan keterangan dari website perseroan, Bank Metro Express berdiri di Jakarta pada 8 September 1967 dengan nama PT Central Sumatra Djawa Bank. Sebelum diakuisisi oleh Shinhan, pemilik bank ini adalah PT Metropanca Gemilang dengan porsi saham 99,998%.