Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Lesu, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga di Malang Susut

Penghimpunan dana pihak ke tiga (DPK) bank perkreditan rakyat/ bank perkreditan rakyat syariah (BPR/BPRS) di wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang sampai dengan Mei 2015 justru tumbuh negatif 0,48% yang mengindikasikan melemahnya perekonomian daerah pada periode tersebut.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

 

Bisnis.com, MALANG - Penghimpunan dana pihak ke tiga (DPK) bank perkreditan rakyat/ bank perkreditan rakyat syariah (BPR/BPRS) di wilayah kerja Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang sampai dengan Mei 2015 justru negatif 0,48% yang mengindikasikan melemahnya perekonomian daerah pada periode tersebut.

Posisi penghimpunan DPK BPR/BPRS sampai dengan Mei 2015 mencapai Rp1,02 triliun lebih rendah bila dibandingkan posisi akhir Rp1,024 triliun.

Selain itu, proporsi DPK BPR/BPRS lebih didominasi dana mahal, yakni deposito. Sampai dengan Mei 2015, posisi penghimpunan DPK dari deposito mencapai Rp697 miliar atau minus 0,48%  dibandingkan posisi Desember 2014 sebesar Rp714 miliar.

Untuk tabungan, pada periode yang sama sebesar Rp321 miliar, naik bila dibandingkan dengan posisi Desember 2014 yang sebesar Rp310 miliar.

“Kemungkinan masyarakat selaku nasabah BPR/BPRS menarik dananya untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran sehingga terjadi pertumbuhan minus,” kata Kepala Kantor OJK Malang Indra Krisna, Kamis (2/7/2015).

Ketua Perhimpunan BPR Indonesia (Perbarindo) Malang Samsul Anam menegaskan DPK BPR tumbuh negatif tidak mudah menghimpun DPK pada semester I/2015 karena perekonomian yang lesu.

Kondisi tersebut hampir merata dirasakan BPR di wilayah kerja OJK Malang. Kondisi melemahnya perekonomian lokal ditandai dengan tingginya angka non performing loan(NPL) BPR yang mencapai 9,29% jauh diatas batas toleransi yang ditetapkan Bank Indonesia yang dipatok 5%.

Menurut Samsul, selain masalah pertumbuhan negatif DPK, yang juga menjadi masalah terkait dengan dominasi dana mahal, deposito, dalam portofolio DPK BPR. Proporsi deposito mencapai mencapai sekitar 70% dari total DPK BPR/BPRS.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper