Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANZ Bidik 2 Proyek Sindikasi Pembiayaan US$500 Juta

PT Bank ANZ Indonesia menargetkan bisa berpartisipasi dalam dua pembiayaan sindikasi senilai US$500 juta di kuartal III 2015.nn
Bank ANZ. /Bloomberg
Bank ANZ. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank ANZ Indonesia menargetkan bisa berpartisipasi dalam dua pembiayaan sindikasi senilai US$500 juta di kuartal III 2015.

Sheky Lemasoa, Head of Large Corporate ANZ Indonesia, mengatakan pembiayaan sindikasi tersebut akan dikucurkan di sektor manufaktur. "Di luar itu ada beberaa pipeline, tapi dua sindikasi ini paling advance," ujarnya di Jakarta, Senin (6/7/2015).

Menurut Sheky, dua proyek pembiayaan sindikasi itu perseroan akan bertindak sebagai mandated lead arranger dan book runner. Hingga Juni 2015, total volume pembiayaan sindikasi Bank ANZ Indonesia mencapai US$262 juta.

Kredit tersebut disalurkan untuk beberapa korporasi besar seperti PT Pertamina, PT Pelabuhan Indonesia II, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, dan PT Astra Internarnasional Tbk. Sheky menyebut, perseroan juga siap untuk berpartisipasi dalam pendanaan proyek-proyek infrastruktur yang tengah digalakkan oleh pemerintah.

Sheky mengatakan, tren pembiayaan sindikasi tetap meningkat seiring pertumbuhan bisnis nasabah di segmen korporasi. "Kebutuhan nasabah makin besar, maka tendensinya bikin sindikasi karena untuk satu bank terlalu besar," katanya.

Ke depan prospek perekonomian Indonesia menurut Sheky tetap menjanjikan meskipun tahun ini tengah berada dalam tren melambat. Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal I 2015 tercatat 4,7, level terendah dalam lima tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper