Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PP Properti (PPRO) Tambah Lahan Baru 3,4 Hektar

PT PP Properti Tbk., anak perusahaan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., menambah lahan baru proyek Grand Kamala Lagoon di Kalimalang, Bekasi seluas 3,4 hektar dengan nilai Rp134 miliar.
PP Properti membukukan penjualan sekitar Rp1,05 triliun sampai Juni 2015 atau lebih tinggi dibandingkan penjualan PT PP Pracetak Rp882 miliar dan PT PP Peralatan Rp106 miliar. /Bisnis
PP Properti membukukan penjualan sekitar Rp1,05 triliun sampai Juni 2015 atau lebih tinggi dibandingkan penjualan PT PP Pracetak Rp882 miliar dan PT PP Peralatan Rp106 miliar. /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT PP Properti Tbk., anak perusahaan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., menambah lahan baru proyek Grand Kamala Lagoon di Kalimalang, Bekasi seluas 3,4 hektar dengan nilai Rp134 miliar.

Dengan adanya penambahan lahan baru tersebut, luas lahan proyek menjadi 28,4 hektar dari luas semula 25 hektar. Direktur Keuangan Pembangunan Perumahan Tumiyana mengatakan penambahan lahan baru itu menggunakan dana hasil penawaran umum (IPO).

Menurutnya, penambahan lahan yang dilakukan oleh PP Properti tersebut merupakan salah satu aksi yang dilakukan setelah perusahaan melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia. "Habis IPO, kita langsung akuisisi lahan," katanya di sela-sela acara buka puasa bersama, Selasa (14/7/2015).

Seperti diketahui, emiten berkode saham PPRO baru saja melantai di BEI, dan tercatat secara resmi pada 19 Mei lalu. Pada saat itu, perseroan melepas sebanyak 4,91 miliar saham, dan mendapatkan dana dari investor publik sebesar Rp908,7 miliar

Tumiyana mengatakan PP Properti  sedang meneruskan pembangunan tower kedua dari proyek Grand Kamala Lagoon dan Grand Sungkono Lagoon di Surabaya. Selain itu, perusahaan juga meluncurkan produk baru yakni apartemen Ayoma di Serpong, apartemen Payon Amartha di Semarang dan Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya.

Tumiyana menambahkan PP Properti juga bekerjasama dengan pihak lain untuk mengembangkan lahan, salah satunya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di lahan seluas 0,5 hektar di Jakarta.

PP Properti membukukan penjualan sekitar Rp1,05 triliun sampai Juni 2015 atau lebih tinggi dibandingkan penjualan PT PP Pracetak Rp882 miliar dan PT PP Peralatan Rp106 miliar.

Tumiyana mengatakan kinerja sejumlah anak perusahaan itu turut berkontribusi terhadap perolehan kontrak baru induk usaha atau PTPP yang mencapai Rp13,45 triliun atau melebihi target Rp11,13 triliun pada semester I/2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper