Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Panggil Menteri BUMN Bahas Nasib Merpati

Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan sejumlah pejabat negara untuk membahas perkembangan nasib PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).

Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan sejumlah pejabat negara untuk membahas perkembangan nasib PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).

“Kami akan rapat membicarakan Merpati,”ujar Rini sebelum memasuki ruang rapat di Kantor Wakil Presiden, Senin(31/8/2015).

Dia menyebutkan pemerintah memiliki beberapa opsi untuk menangani restrukturisasi maskapai pelat merah tersebut. Sayangnya, dia enggan menjelaskan lebih rinci terkait opsi yang diajukan. 

Hadir dalam rapat tersebut antara lain Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kemenkeu Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu Sonny Luhu, dan sejumlah pejabat kementerian.

Seperti diketahui, Merpati telah dibekukan sejak Januari 2014. Alasan pembekuan sementara sertifikat operator udara atau air operator certificate (AOC) antara lain karena faktor operasional, ketidakmampuan membayar gaji karyawan, dan persoalan utang maskapai kepada pihak asuransi. 

Perseroan memiliki waktu setahun untuk melakukan evaluasi sebelum akhirnya mengalami pencabutan izin operasi.  Pemerintah mempertimbangkan untuk merestrukturisasi perseroan dan memberi kembali izin operasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper