Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Syariah Mandiri Kaji Efisiensi Kantor Cabang

PT Bank Syariah Mandiri tengah mengkaji untuk melakukan efisiensi terhadap cabang yang dinilai tidak produktif.
Karyawan Bank Syariah Mandiri melayani nasabah disalah satu kantor cabang di Jakarta./ Bisnis-Rahmatullah
Karyawan Bank Syariah Mandiri melayani nasabah disalah satu kantor cabang di Jakarta./ Bisnis-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Syariah Mandiri tengah mengkaji untuk melakukan efisiensi terhadap cabang yang dinilai tidak produktif.

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto menuturkan perseroan tengah melakukan penilaian terhadap kantor-kantor cabang BSM.

"Setelah kami review, nanti disampaikan terlebih dahulu ke OJK hasilnya. Ini merupakan langkah efisiensi yang dilakukan BSM," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (13/9/2015). 

Saat ini jumlah kantor layanan yang dimiliki anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tersebut sebanyak 864 kantor yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Adapun tingkat BOPO perseroan per akhir Juni 2015 tercatat sebesar 96,16% atau naik secara tahunan dari 93,03% pada Juni 2014.

Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di mana per Juni 2015 jumlah jaringan kantor bank umum syariah (BUS) sebanyak 2.121 unit kantor.

Jumlah ini mengalami penurunan sejak awal tahun ini. Per Januari terdapat jaringan kantor BUS sebanyak 2.145 unit kantor.

Penurunan jumlah jaringan kantor terjadi tiap bulan kendati jumlah penutupannya tidak terlalu signifikan.

Sebelumnya, Direktur Bisnis PT BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan penurunan jumlah jaringan kantor bank-bank syariah ini bisa disebabkan adanya konsolidasi yang dilakukan bank syariah.

Melihat beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) bank syariah yang masih tinggi, terjadi konsolidasi cabang dimana ada kantor yang ditutup.

"Yang paling mungkin konsolidasi, dari posisi aset Desember tahun lalu, baru bisa rebound aset pada Mei. Selama periode itu ada konsolidasi cabang dan untuk efisiensi maka ada kantor yang ditutup," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper