Bisnis.com, PEKANBARU – Persaingan antar perbankan di sektor pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah terus meningkat. Sebagai bank pembangunan daerah di Riau dan Kepulauan Riau, Bank Riau Kepri diminta melirik potensi pembiayaan UMKM hingga ke pelosok di kabupaten dan kota.
Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan pihaknya telah beberapa kali dijumpai kalangan perbankan nasional yang ingin masuk ke Riau khususnya sektor pembiayaan UMKM.
“Tidak satu dua, tapi sudah ada beberapa bank yang datang ke kami menanyakan soal potensi pembiayaan UMKM. Ini peluangnya besar dan Bank Riau Kepri tidak boleh lengah,” katanya, Sabtu (31/10).
Andi mengatakan Bank Riau Kepri harus mulai menjalankan strategi jemput bola ke calon debitur sehingga mengetahui kebutuhan pengusaha kecil dan apa yang dapat dilakukan bank daerah tersebut.
Upaya ini kata dia untuk memenangkan persaingan antar pelaku perbankan yang semakin ketat. Dia mencontohkan salah satu bank yang memang fokus pembiayaan usaha kecil itu, nilai kredit yang dikucurkan secara nasional itu sekitar Rp18 triliun.
Tentu bila Bank Riau Kepri jeli, potensi UMKM dapat menjadi andalan dalam sektor pembiayaan dan memberikan imbal hasil positif bagi kedua belah pihak.
“Bank Riau Kepri harus jeli, bidik potensi UMKM yang ada di daerah dan pelosok kabupaten dan kota, contohnya di Kampar yang bupatinya sangat serius mengembangkan sektor ini,” katanya.
Adapun menurut data Bank Riau Kepri, saat ini nilai kredit UMKM yang telah digelontorkan bank daerah itu mencapai nilai Rp1,8 triliun untuk sekitar 27.114 debitur di dua provinsi Riau dan Kepri.