Bisnis.com, JAKARTA— Deflasi bulanan ke empat tahun ini muncul lagi di Oktober, sehingga mendorong inflasi tahunan turun dari 6,83% YoY ke 6,25% YoY.
“Ruang pemangkasan BI Rate tersedia,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (3/11/2015).
Dikemukakan secara historis, ketika inflasi turun di bawah target BI sehingga menyebabkan naiknya suku bunga riil, BI seringkali memangkas BI Rate.
Apalagi, tambahnya, jika memasukkan faktor defisit neraca transaksi berjalan yang menipis, serta pertumbuhan yang melambat saat ini.
“Kebutuhan suku bunga yang rendah semakin tinggi,” kata Rangga.
Akan tetapi, ujarnya, faktor pelemahan nilai tukar yang secara umum sedang dan masih akan terjadi, di beberapa episode menjadi penghalang diturunkannya BI Rate.
“Sehingga semester awal tahun depan menurut kami menjadi waktu yang lebih pas untuk pemangkasan BI Rate,” kata Rangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel