Bisnis.com,JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis pertumbuhan kredit di sektor kelautan dan perikanan dapat mencapai 15% tahun depan.
Ketua Program Jaring sekaligus sebagai Kepala Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan OJK Slamet Edy Purnomo mengatakan potensi penyaluran kredit ini sangat besar. Apalagi, saat ini sudah ada 13 bank yang bermitra dalam program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring) untuk penyaluran kredit di sektor tersebut.
“Saya optimistis bisa tumbuh segitu tahun depan [15%],” katanya usai konferensi pers perkembangan program Jaring OJK, Selasa (3/11/2015).
Edy menambahkan hingga September 2015, pertumbuhan kredit ke sektor kelautan dan perikanan sebesar 12,4% secara year to date (y-t-d) menjadi Rp20,2 triliun dari Desember 2014 Rp17,96 triliun. Pertumbuhan ini, katanya, lebih tinggi dari pertumbuhan kredit perbankan nasional secara y-t-d sebesar 7,68%.
Adapun saat ini, sebanyak lima bank baru bergabung dengan program Jaring untuk penyaluran kredit di sektor kelautan dan perikanan tersebut. Kelima bank tersebut adalah PT Bank BCA Tbk., PT Bank Maybank Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga, PT Bank Sinarmas Tbk, dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.
Sementara sebelumnya, sudah ada delapan bank serta Industri Keuangan Non Bank (IKNB) melalui konsorsium perusahaan pembiayaan, Asuransi Jiwa, Asuransi Umum, dan Penjaminan, yang bergabung dengan program jaring ini.
Edy menambahkan saat ini kelima bank tersebut akan memasukkan komitmen kredit di sektor kelautan dan perikanan dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun depan. Dengan kata lain, penyaluran kredit ke sektor kelautan dan perikanan kelima bank tersebut bakal terrealisasi tahun depan pula.