Bisnis.com, Jakarta – PT Andalan Finance Indonesia mendapatkan pinjaman joint financing senilai Rp300 miliar dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk memenuhi kebutuhan pendanaan awal tahun 2016.
Sebastianus H. Budi, Direktur Utama Andalan Finance total fasilitas kredit yang telah diberikan Bank pelat merah tersebut mencapai Rp620 miliar sejauh ini sebagai sumber pendanaan perseroan.
“[Pendanaan] penting bagi kami untuk tetap fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat atau lebih, baik baru maupun bekas serta memberikan layanan prima kepada konsumen,” katanya, Kamis, (3/12).
Apalagi, dia mengatakan pihaknya menargetkan pembiayaan tumbuh 15% pada tahun depan sehingga pendanaan dibutuhkan untuk mengoptimalkan jaringan usaha yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
“Terutama di Jawa Tengah karena daerah tersebut memberikan kontribusi terbesar dalam penyaluran pembiayaan Andalan Finance selama ini,” ujarnya.
Sampai Oktober 2015, total pendanaan yang diperoleh Andalan Finance mencapai
Rp.2,9 triliun. Dari jumlah itu, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan Rp2,5 triliun atau baru mencapai 80% dari target tahun ini.
Rp.2,9 triliun. Dari jumlah itu, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan Rp2,5 triliun atau baru mencapai 80% dari target tahun ini.
Kendati industri penjualan melambat, Sebastianus mengklaim pihaknya mampu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan 10% dengan mayoritas fokus pembiayaan mobil bekas.
Adapun, komposisi pembiayaan yang telah disalurkan Andalan Finance tersebut didominasi oleh pembiayaan mobil bekas sebesar 74% dan pembiayaan mobil baru 26%. Dari total tersebut, 11% merupakan kendaraan jenis komersial dan 89% lainnya berupa kendaraan jenis penumpang.