Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

November 2015, FIF Group Kucurkan Kredit Rp26,12 Triliun

Sampai akhir November 2015, PT Federal International Finance (FIF) Group telah mengucurkan kredit senilai Rp26,12 triliun dengan kontribusi terbesar dari pembiayaan sepeda motor Honda.

Bisnis.com, PEKANBARU – Sampai akhir November 2015, PT Federal International Finance (FIF) Group telah mengucurkan kredit senilai Rp26,12 triliun dengan kontribusi terbesar dari pembiayaan sepeda motor Honda.

Corcomm Head FIF Group Arif Reza Fahlevi mengatakan dari total nilai kredit yang dikucurkan itu, sebesar 80% masih didominasi pembiayaan sepeda motor.

“Karena memang inti bisnis kami itu pembiayaan motor Honda. Total unit motor yang sudah kami biayai sampai akhir November ini mencapai 1,3 juta unit atau senilai Rp17,6 triliun,” katanya kepada Bisnis, Kamis (10/12).

Sementara itu di FIF Group Cabang Pekanbaru telah berhasil menyalurkan kredit 95% dari nilai target Rp30 miliar sepanjang tahun. Kepala Cabang FIF Pekanbaru Syarifuddin mengatakan kontribusi terbesar dari nilai pembiayaan yang telah berhasil didapatkan pihaknya masih didominasi dari pembiayaan sepeda motor Honda.

Untuk mengejar target pembiayaan hingga akhir tahun, FIF Group menggelar serangkaian program promosi di enam kota besar: Semarang, Surabaya, Pontianak, Malang, Medan dan Pekanbaru. Selama program pameran dan promosi akhir tahun di Pekanbaru FIF membidik transaksi senilai Rp 3 miliar.

Korwil Area Sumatra FIF Group Fajar Ramadan mengatakan dari lima kota penyelenggaraan sebelumnya, terlihat animo masyarakat cukup tinggi meskipun ada daerah yang tidak mencapai target transaksi pembiayaan.

Dia merincikan di Semarang dengan target transaksi Rp2,5 miliar, tercatat penjualan Rp1,7 miliar. Di Surabaya target senilai Rp2 miliar tercatat penjualan Rp2,3 miliar. Sementara di Malang target transaksi senilai Rp2 miliar dengan pencapaian Rp1,8 miliar. Sedangkan di Medan ditargetkan pembiayaan Rp3 miliar dengan pencapaian Rp2,8 miliar.

Dari data ini menurut Fajar, memang terjadi tren penurunan belanja masyarakat untuk produk elektronik dan perabotan rumah tangga bila dibandikan periode tahun lalu atau semester pertama 2015.

“Kami juga melihat ini memang terjadi penurunan. Contohnya di Medan itu kami buat pameran Mei lalu selama 3 hari bisa dapat Rp2,1 miliar sementara yang terakhir kemarin 6 hari pameran dapatnya Rp2,8 miliar,” katanya.

Adapun untuk menyiasati kondisi ini pihaknya akan terus gencar melakukan promosi, serta menyiapkan beragam kemudahan bagi calon konsumen sehingga minat untuk berbelanja akan tetap terjaga bahkan bisa meningkat di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper