Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Reliance Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan premi 10,11% menjadi Rp133,9 miliar sampai November 2015 kendati penjualan kendaraan bermotor turun sepanjang tahun ini.
Mardiana, Direktur Asuransi Reliance Indonesia, mengatakan peningkatan lini bisnis kendaraan bermotor secara year on year mencapai 100% dengan kontribusi mencapai 55,7% dari total premi.
Dia mengatakan hal tersebut tercapai karena pihaknya menerapkan sejumlah strategi bisnis yang membuat lini bisnis itu tetap bertumbuh. "Kami meningkatkan kerja sama bisnis dengan diler mobil dan sepeda motor, terutama yang melayani pembelian secara tunai," katanya, Jumat (18/12).
Tahun lalu, dia mengatakan asuransi kendaraan bermotor hanya Rp37,4 miliar tetapi pertumbuhan signifikan tahun ini membuat lini bisnis itu menyumbang premi terbesar diikuti oleh lini bisnis properti, marine cargo dan kecelakaan diri.
Tahun depan, pihaknya mengatakan akan berupaya meningkatkan jumlah premi, hasil investasi, mutu produk serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Salah satu caranya, pihaknya berencana membentuk unit usaha syariah (UUS) sehingga asuransi umum tersebut dapat terus memenuhi kebutuhan nasabahnya.
"Kami melihat ada potensi menggarap segmen ini untuk para nasabah yang menginginkan penjaminan dengan skema syariah," ujarnya.
Saat ini, perseroan memiliki empat kantor cabang di Bandung, Surabaya, Medan dan Batam serta tujuh kantor perwakilan di Pekanbaru, Palembang, Solo, Bali, Makassar, Semarang dan Serpong.
Asuransi Reliance merupakan perusahaan asuransi umum dalam Reliance Group dengan kepemilikan saham mayoritas dimiliki PT Reliance Capital Management.