Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. optimistis mampu merealisasikan kinerja lebih baik pada 2016 setelah mencatatatkan kinerja yang kurang maksimal pada 2015.
Direktur Utama PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. Sunyata Wangsadarma mengatakan pertumbuhan industri asuransi umum pada 2016 akan lebih baik. Kondisi ekonomi politik yang lebih baik pada tahun depan pun diyakini akan memicu kinerja perusahaan asuransi.
“2016 jauh lebih cerah dan Indoensia memiliki potensi besar dengan jumlah penduduknya,” katanya, seperti dikutip Bisnis Indonesia, Sabtu (26/12/2015)
Kondisi itu diyakini jauh lebih kondusif dibandingkan tahun ini. Pasalnya, kata Sunyata, hingga 2015 emiten berkode saham AHAP ini meyakini akan mampu mencapai pendapatan premi senilai Rp350 triliun.
Menurutnya, lini bisnis asuransi kendaraan masih mendominasi portofolio pendapatan premi dengan sumbangsih sekitar 55%-60%. Lini bisnis properti atau asuransi harta benda bertumbuh sehingga bersumbangsih sekitar 18%-20% dari perolehan premi.
Namun, proyeksi perolehan premi AHAP sepanjang 2015 itu hanya akan bertumbuh sekitar 4,48% jika dibandingkan realisasi premi bruto pada akhir 2014. Pada akhir tahun lalu, sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi , emiten asuransi umum ini membukukan premi bruto senilai Rp335,14 miliar.
Sunyata menjelaskan pihaknya mampu mendorong kinerja perolehan premi pada kuartal terakhir tahun ini, khususnya pada bulan Desember. Realisasi itu akan mengejar ketertinggalan perolehan premi karena pada akhir kuartal III/2015 perseroan mengalami penurunan kinerja.
“Memang [kinerja] pada Desember besar sekali, kami bisa dapat Rp120 miliar. Tahun ini [pendapatan premi bruto] Rp350 miliar.”
Dari keterbukaan informasi, pertumbuhan premi PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) pada kuartal III/2015 menurun 16,2% dibandingkan periode yang sama pada 2014.
Pada akhir September, AHAP hanya meraup premi Rp174,3 miliar, sedangkan pada akhir kuartal III/2014 perseroan mencatatkan perolehan premi senilai Rp208,2 miliar.
Padahal, premi bruto AHAP pada kuartal II/2015 mampu tumbuh 20,03% year on year. Menurunnya perolehan premi AHAP pada kuartal III/2015 berdampak pada koreksi laba pada periode itu sebesar 75,2% menjadi Rp2,35 miliar year on year.
“[Sepanjang 2015] Produksi naik 5%, klaim naik 30%, maka profit kami berkurang,” ujarnya.
Untuk mendorong kinerja pada 2016, Sunyata menjelaskan pihaknya akan mengembangkan sejumlah tambahan layanan, antara lain dua kantor cabang baru di Kalimantan dan Sumatera. Dengan begitu, perseroan nantinya akan memiliki total 20 kantor cabang.
Kantor cabang yang ada ditargetkan mampu meraup rerata pendapatan premi sekitar Rp3-Rp4 miliar.