Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pindad Targetkan Penjualan Rp3 Triliun Tahun Ini

PT Pindad (Persero) menargetkan penjualan sebesar Rp3 triliun tahun ini, didorong oleh rencana order altusista dari pemerintah.
Pindad
Pindad

Bisnis.com, BANDUNG--PT Pindad (Persero) menargetkan penjualan sebesar Rp3 triliun tahun ini, didorong oleh rencana order altusista dari pemerintah.

Direktur Utama Pindad Silmy Karim mengatakan pada 2015 pihaknya mendapat kontrak dari TNI AD, Polri, dan Kementerian Pertahanan. Hal ini membuat perolehan kontrak perusahaan pelat merah itu bertumbuh 59%.

"Ini menjadi tantangan bagi kami untuk meningkatkan performa tahun ini. Pindad menargetkan membukukan penjualan hingga Rp3 triliun pada 2016 untuk memperkokoh lini usaha, pengembangan bisnis, dan inovasi produk di masa depan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (20/1/2016).

Hari ini, JK melakukan kunjungan ke Pindad bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menter Perindustrian Saleh Husin, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dalam kunjungannya, wapres meminta lembaga negara yang berkaitan dengan pertahanan dan ketahanan untuk memesan alutsista ke Pindad.

Menurutnya, perusahaan BUMN ini memiliki kemampuan dalam merancang dan memproduksi kendaraan tempur, persenjataan, dan amunisi. Salah satu produk inovasi alutsista Pindad yang telah selesai menjalani sertifikasi pada akhir 2015 adalah panser Badak.

Selain itu, perseroan berniat meluncurkan berbagai produk baru tiap kuartal antara lain senapan serbu terbaru SSX 7,62mm dan tank boat dengan kanon 105mm. Senapan serbu SSX 7,62 mm dijadwalkan dirilis pada kuartal I/2016.

"Saya minta agar TNI, Polri, Kementerian Pertahanan dan lembaga negara lainnya di Indonesia dapat memberikan order penjualan yang lebih tinggi tahun ini dan ke depannya," tutur JK.

Dalam kunjungannya kali ini, wapres meninjau fasilitas produksi senjata api, fasilitas produksi panser Anoa, Komodo, serta Badak, dan menerima penjelasan kegiatan perawatan tank Leopard milik TNI AD yang dikerjakan bersama dengan Rheinmetall Land System.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anissa Margrit
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper