Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Premi Industri Asuransi Jiwa Turun 0,22% per Januari 2016

Industri asuransi jiwa mencatatkan penurunan pendapatan premi dan laba bersih pada Januari 2016.

Bisnis.com, JAKARTA — Industri asuransi jiwa mencatatkan penurunan pendapatan premi dan laba bersih pada Januari 2016.

Statistik asuransi konvensional yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan mencatat pendapatan premi industri asuransi jiwa pada bulan pertama tahun ini senilai Rp8,89 triliun.

Realisasi itu turun 0,22% dibandingkan pendapatan premi Januari 2015 (year-on-year/y-o-y) yang tercatat sebesar Rp8,91 triliun.

Laba setelah pajak industri asuransi jiwa bahkan anjlok hingga 39,77%, dari Rp469 miliar pada Januari 2015 menjadi Rp282 miliar.

Pada saat yang sama, data OJK menunjukkan nilai klaim dan manfaat dibayar meningkat 2,47% menjadi Rp6,09 triliun.

Jumlah investasi dan aset industri asuransi juga masih bertumbuh masing-masing sebesar 0,69% dan 1,76% (y-o-y)menjadi Rp285,29 triliun dan Rp336,04 triliun.

Sementara itu, hasil investasi industri tercatat senilai Rp2,90 triliun atau meningkat 4,51%.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI) Togar Pasaribu mengungkapkan kinerja bulan pertama setiap tahun belum bisa dijadikan tolak ukur bagi kinerja industri.

Dia menjelaskan pada periode itu pelaku asuransi tengah berfokus melaksanakan konsolidasi.

“Januari jadi masa-masa konsolidasi, kick off program. Direksi bahkan masih berkeliling Indonesia untuk mendukung pemasaran,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (18/3/2016).

Realisasi pendapatan premi pada Januari 2016, ungkapnya, hanya turun tipis dibandingkan tahun sebelumnya. Karena itu, tegasnya, AAJI tetap optimistis sepanjang tahun mampu membukukan pertumbuhan premi di kisara 20%-30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper