Bisnis.com,JAKARTA— PT Bank Index Selindo mendapat penanaman modal senilai US$10 juta dari pemegang saham baru SBI-FMO Emerging Asia Financial Sector Pte.Ltd.
Direktur Utama Bank Index Selindo Charlie Paulus mengatakan dengan masuknya penanaman modal tersebut, modal inti perseroan meningkat di atas Rp1 triliun atau masuk dalam kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) II. Adapun per Desember 2015, modal inti perseroan tercatat mencapai Rp1,107 triliun, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp866,41 triliun.
“Sudah dapat izin dari OJK sebagai pemegang saham Bank Index Selindo,” ujarnya, Senin (11/4/2016).
Charlie menambahkan masuknya SBI-FMO Emerging Asia Financial Sector Pte.Ltd sebagai pemegang saham Bank Index Selindo telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 29 Januari 2016. Dengan masuknya modal senilai US$10 juta tersebut, SBI-FMO Emerging Asia Financial Sector Pte.Ltd memegang kepemilikan saham Bank Index Selindo di bawah 10%.
Adapun dengan masuknya pemegang saham baru ini, pemegang saham lainnya, yaitu PT Kazanah Indexindo dan PT Creador Kapital terdelusi. Selain ketiga perusahaan tersebut, kepemilikan saham Bank Index Selindo juga dipegang oleh PT Asseta Selindo, Kurniadi Setiawan, dan Alwi Setiawan.
SBI-FMO Emerging Asia Financial Sector Pte.Ltd merupakan perusahaan private equity funds yang berkedudukan di Singapura. Private equity funds ini didirikan oleh SBI Holdings dan FMO-Nederland’s Development Bank (perusahaan milik pemerintah Belanda).
SBI Group sendiri merupakan salah satu konglomerat keuangan di Jepang. Grup ini memiliki dua jenis bisnis, yaitu jasa keuangan dan modal ventura. Salah satunya adalah SBI Sumishin Netbank yang merupakan bank berbasis internet terbesar di Jepang.