Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Index Selindo pada tahun ini akan menggenjot pertumbuhan laba secara signifikan menjadi 25% dibandingkan dengan capaian pada tahun lalu yang sebesar Rp101 miliar, seiring dengan kondisi perekonomian yang dinilai akan lebih baik.
Presiden Direktur Index Selindo Charlie Paulus mengatakan target ini akan tercapai bila tidak ada kendala eksternal dari negara-negara besar yang berpengaruh secara ekonomi global.
"Ekspansi kredit perseroan tidak bisa dilakukan secara masif tanpa melalui pertimbangan. Perseroan berstrategi mempertahankan LDR di bawah 90%," katanya, Senin (22/2/2016).
Hal ini didukung dengan kebijakan internal perusahaan yang menjadikan kantor cabang sebagai unit bisnis. Kantor cabang difungsikan tak hanya sebagai penyalur kredit, namun dituntut mencari pendanaan sendiri bahkan menghasilkan keuntungan.Kantor cabang tidak bisa memberikan kredit teapi dananya tidak tersedia
Melalui kebijakan internal tersebut, kantor cabang akan lebih berupaya menghimpun dana dari para nasabahnya daripada melakukan pinjaman kepada kantor pusat. Sebab dana pinjaman dari pusat lebih mahal dengan persyaratan penambahan biaya.
Ekspansi kantor cabang juga akan dilakukan dengan penambahan hingga 6 kantor cabang. Satu kantor cabang dibuka di kota baru yakni Cirebon, sementara lima kantor lainnya mendukung cabang yang telah ada. Maka pada akhir 2016 diperkirakan ada sekitar 55 jaringan kantor milik Index Selindo.