Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sulteng Buka Kantor Operasional di Jakarta

PT Bank Sulteng, Jumat (15/4/2016), akhirnya mendapatkan izin membuka kantor cabang di Jakarta, dalam upaya memaksimalkan pelayanan bank milik daerah itu di ibu kota.
Gubernur Sulteng Longky Djanggola memberikan tumpeng kepada Dirut Bank Sulteng Rahmat. A. Haris./Bisnis.com
Gubernur Sulteng Longky Djanggola memberikan tumpeng kepada Dirut Bank Sulteng Rahmat. A. Haris./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sulteng, Jumat (15/4/2016), akhirnya mendapatkan izin membuka kantor cabang di Jakarta, dalam upaya memaksimalkan pelayanan bank milik daerah itu di ibu kota.

Dirut Bank Sulteng, Rahmat Abdul Haris, mengungkapkan pembukaan kantor cabang fungsional, namun masih non-operasional sesuai izin yg diberikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

"Sebelum pembukaan kantor cabang di Jakarta, Bank Sulteng telah mengelolah dana dari para debitur sebesar Rp 1 triliun," kata Rahmat, Jumat (15/4/2016).

Hadir dalam peresmian cabang Bank Sulteng di Jakarta Gubernur Sulteng Longky Djanggola, para pemegang saham termasuk Max Kembuan selalu direksi Mega Corpora, dan dewan komisaris,

Menurut Rahmat, Bank Sulteng merasa perlu untuk mengoptimalkan pelayanan di Jakarta untuk memperkuat persaingan antar bank daerah yang sudah lebih awal membuka operasional pelayanan di ibu kota.

Gubernur Sulteng Longky Djanggola mengatakan pihaknya selaku pemegang saham terbesar di Bank Sulteng mendorong kinerja bank ini untuk bersaing menarik dana dari pusat untuk masuk daerah.

"Dengan adanya kantor cabang Jakarta target dana dari nasabah di Jakarta harus lebih besar lagi. Kalau sekarang baru Rp1 triliun, kita harapkan bisa naik jadi Rp2 triliun, " ujarnya

Menurut Longky setiap investor yang masuk di Sulteng diwajibkan membuka rekening di Bank Sulteng. "Minggu depan saya kumpulkan mereka dan saya akan minta membuka rekening di bank ini," tegasnya.

Rahmad menjelaskan dana pihak ketiga Bank Sulteng dari Rp1,6 triliun pada posisi Desember 2014 naik menjadi Rp2,8 triliun diakhir tahun 2015. DPK naik sebesar Rp203 miliar atau achievement 107,8%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noor Korompot

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper