Bisnis.com, PALEMBANG – Libur panjang biasanya diwarnai dengan kebutuhan penarikan uang atau antrean di ATM yang juga panjang.
Mengantisipasi kondisi itu, sejumlah bank di Palembang menyiapkan berbagai langkah untuk tetap mengoptimalkan layanan selama libur panjang pada pekan awal Mei 2016.
Langkah yang ditempuh perbankan itu mulai dari operasional kantor terbatas hingga mengisi sejumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan full kapasitas.
Pimpinan BRI Wilayah Palembang Edy Priyono mengatakan pihaknya akan mengoperasikan beberapa unit kerja di wilayah itu.
“Dalam menyambut libur kali ini, tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah. Untuk unit kerja ada yang full branch operational ada juga yang operasional terbatas,” kata Edy.
Kepada Bisnis, Senin (2/5/2016) Edy mengatakan layanan terbatas dimaksudkan untuk tetap dapat melayani transaksi Bahan Bakar Minyak (BBM), ASDP, Jasa Marga, Bulog, dan Angkasa Pura.
Sementara itu, opsi lain yang dilakukan yakni dengan menyuplai dana secara full untuk sejumlah ATM.
“Kami juga menyiagakan petugas khususnya untuk ATM selama 24 jam, masing-masing ATM berkapasitas masing-masing Rp400 juta - Rp800 juta,” katanya.
Hal serupa juga dilakukan Bank Negara Indonesia (BNI) kantor wilayah Palembang. BNI menerapkan sistem operasional terbatas di sejumlah unit kerja pada 6 Mei 2016.
Pimpinan Wilayah BNI Palembang Asmoro Hadi mengatakan sejumlah unit kerja itu berada di cabang Bengkulu, Jambi, Musi Palembang, Palembang, Pangkal Pinang, dan Tanjung Karang.
“Operasionalnya sejak pukul 08.00-15.00 WIB, semua transaksi dapat dilayani terkecuali RTGS dan kliring yang sifatnya titipan,” katanya.
Dia menambahkan pihaknya juga tetap mensiagakan petugas untuk memantau perkembangan transaksi melalui ATM.
BNI wilayah Palembang sendiri menyiapkan sekitar Rp350 miliar dana untuk ditempatkan di ATM selama libur panjang kali ini.
Pimpinan Bank Bukopin cabang Palembang, Iwan CH, mengatakan pihaknya menambah sekitar 10% persiapan uang kas, baik di kantor maupun di ATM.
“Karena itu, ada baiknya nasabah menggunakan kartu debet atau kredit untuk bertransaksi atau menggunakan transaksi via internet sehingga meminimalkan penggunaan cash,” ujarnya.
