Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sumsel Babel Genjot Pengelolaan Keuangan Instansi Pemda

Bank Sumsel Babel memperkuat ekspansi pengelolaan keuangan instansi milik pemerintah daerah di provinsi itu seiring tingginya potensi yang ada di lembaga tersebut
Bank Sumsel Babel./.
Bank Sumsel Babel./.

Bisnis.com, PALEMBANG- Bank Sumsel Babel memperkuat ekspansi pengelolaan keuangan instansi milik pemerintah daerah di provinsi itu seiring tingginya potensi yang ada di lembaga tersebut.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel M. Adil mengatakan pihaknya terbuka untuk mengelola keuangan instansi dari sektor apapun, termasuk rumah sakit milik pemerintah.

"Kami sudah menjadi pengelola keuangan di hampir semua rumah sakit besar yang ada di Sumsel dan Babel," katanya usai penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bank Sumsel Babel dan Rumah Sakit Ernaldi Bahar, Kamis (19/5/2016).

Adil mengatakan sudah seharusnya instansi pemerintah, termasuk rumah sakit, menjadi nasabah BPD.

Pasalnya, kata dia, sekitar 65% perolehan laba Bank Sumsel Babel disetor ke pemerintah daerah dan menjadi pendapatan asli daerah (PAD).

"Jadi (bisnis) kami ini ikut membantu Sumsel dan Babel dan langsung berdampak karena masuk ke PAD," katanya.

Menurutnya, pengelolaan keuangan yang dilakukan perusahaan tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan bank sekelas BUMN maupun swasta.

Apalagi, lanjut Adil, Bank Sumsel Babel sudah memiliki 202 outlet yang sudah memanfaatkan teknologi informasi secara optimal untuk pelayanan perbankan.

Sementara itu Direktur RS Ernaldi Bahar Yumidiansi mengatakan pihaknya sengaja memilih Bank Sumsel Babel untuk pengelolaan keuangan rumah sakit jiwa milik Pemprov Sumsel itu.

"Terus terang sudah ada sepuluh bank konvensional yang menawarkan kerjasama serupa tapi kami komitmen untuk memajukan BPD," katanya.

Yumidiansi mengemukakan potensi pengelolaan keuangan di RS Ernaldi Bahar bisa mencapai Rp19 miliar per tahun.

Dia mengatakan nilai itu merupakan pendapatan tahunan yang bersumber dari berbagai jenis, seperti jasa pelayanan, BPJS hingga retribusi.

Bahkan, kata dia, pengelolaan keuangan RS Ernaldi Bahar diproyeksi meningkat seiring naiknya target pendapatan lembaga itu yang dipatok Rp20 miliar pada tahun depan.

Dia menambahkan selama ini pihaknya hanya memanfaatkan jasa perbankan Bank Sumse Babel untuk gaji pegawai.

Sebelum menggandeng Bank Sumsel Babel, dia menambahkan, pihaknya menggunakan jasa BRI untuk pengelolaan keuangan.

"Sebelumnya dengan BRI karena dana dari pusat saat itu ditugaskan kepada BRI. Namun sejak 2014 Kami bisa pilih sendiri tempat penyimpanannya," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper