Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA BANK: Kredit Bank Sampoerna Tumbuh 39%

PT Bank Sahabat Sampoerna mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 39% sepanjang semester I/2016. Kredit yang disalurkan tahun lalu adalah sebesar Rp5,28 triliun. Meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp3,79 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Sahabat Sampoerna mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 39% sepanjang semester I/2016. Kredit yang disalurkan tahun lalu adalah sebesar Rp5,28 triliun. Meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp3,79 triliun.

Ali Rukmijah, Direktur Utama Bank Sampoerna, mengatakan pertumbuhan kredit tersebut berimbang dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Hal tersebut guna menjaga konsistensi fungsi intermediasi.

"Bank Sampoerna berusaha untuk tetap melakukan fungsi intermediasi secara konsisten dan berhati-hati. Peningkatan dana pihak ketiga dan kredit yang disalurkan menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sampoerna semakin kuat,”ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (10/8/2016).

DPK yang mampu dihimpun tercatat sebesar Rp5,6triliun dari Rp3,96 triliun pada periode yang sama tahun lalu atau meningkat sebesar 43,9%. Dengan demikian rasio kredit berbanding dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) tetap terjaga pada level 90,78%.

Peningkatan kredit tersebut berdampak pada pendapatan bunga bersih yang diperoleh sebesar Rp178,8 miliar atau meningkat 44,1% year on year (y-o-y). Tahun lalu, pendapatan bunga bersih yang diraih sebesar Rp124,1 miliar dengan margin bunga bersih (net interest income/NIM) sebesar 5,48%.

Rasio kredit bermasalah bersih (non performing loan/NPL) tercatat sebesar 3,58%. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ali mengatakan, meningkatnya NPL disebabkan adanya faktor eksternal yang salah satunya adalah perlambatan ekonomi yang masih berlangsung hingga Semester I sehingga sangat berdampak pada kualitas kredit yang disalurkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper