Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK SYARIAH: Per Juni, NPF BUS Naik 59 Bps

Bank umum syariah menutup separuh pertama tahun ini dengan kenaikan rasio pembiayaan bermasalah sekitar 59 basis poin secara year on year
Bank Syariah Mandiri./.Bisnis
Bank Syariah Mandiri./.Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Bank umum syariah menutup separuh pertama tahun ini dengan kenaikan rasio pembiayaan bermasalah sekitar 59 basis poin secara year on year.

Statistik Perbankan Syariah (SPS) menyatakan non-performing financing (NPF) gross bank umum syariah (BUS) sampai dengan penghujung semester pertama sebesar 5,68%, sedangkan pada separuh pertama tahun lalu 5,09%.

Direktur Pengembangan, Penelitian, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Deden Firman Hendrasyah menyatakan seiring dengan kenaikan NPF gross, NPF nett juga mengalami kenaikan yang lebih kecil hanya satu basis poin menjadi 3,73%.

“Artinya meskipun ada kenaikan NPF, bank-bank sudah menyipkan pencadangannya,” ucapnya kepada Bisnis, Jumat (26/8/2016).

Secara umum, menurut Deden, kenaikan rasio pembiayaan bermasalah secara year on year terpengaruh kondisi ekonomi yang terus tertekan. Situasi ini dirasakan industri perbankan syariah bukan sejak awal tahun saja melainkan dari 2014.

Berdasarkan Statistik Perbankan Syariah, sejak awal tahun NPF gross untuk BUSberkutat di atas 5%. Realisasi pada Mei tahun ini bahkan mencapai rekor sebesar 6,17% atau angka tertinggi sepanjang semester pertama.

Dengan demikian, apabila disoroti lebih menyempit untuk periode Mei menuju Juni, NPF BUS mengalami penurunan. Kondisi ini, dinilai Deden, sebagai indikasi adanya perbaikan kualitas pembiayaan yang juga menunjukkan perbaikan kondisi nasabah.

“Ini menunjukkan perbaikan kondisi nasabah dan atau upaya penyelesaian pembiayaan bermasalah yang dilakukan bank menunjukkan hasilnya,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper