Bisnis,com, JAKARTA -- PT Reasuransi Syariah Indonesia membukukan premi Rp235 miliar hingga Agustus 2016.
Syafrizal, Direktur Reasuransi Syariah Indonesia (Reindo Syariah) menuturkan capaian ini lebih tinggi 38% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan dibandingkan target hingga akhir 2016 pihaknya sudah membukukan 70% dari target.
“ Berdasarkan rencana kerja target kami Rp337 miliar,” kata Syafrizal di Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Dia mengatakan dengan semakin kuatnya perkembangan bisnis yariah, pihaknya mengharapkan dapat membukukan premi di atas target. “Dalam prognosa kami harapkan dapat tumbuh 10% di atas target,” katanya.
Saat ini, katanya, penyumbang utama bisnis Reindo Syariah berasal dari reasuransi asuransi jiwa. Bisnis ini menyumbang 70% dari pendapatan premi perusahaan. Sedangkan sisanya 30% berasal dari asuransi umum.
Sementara optimisme perusahaan meningkatkan estimasi bisnis hingga akhir tahun dikarenakan membaiknya premi kendaraan dari perusahaanseeding.
Ia mengatakan meski pembiayaan diproyeksikan mendatar, namun di lini syariah justru naik tinggi. Pasalnya banyak konsumen yang semakin tertarik menggunakan pembiayaan dengan skema syariah.
Sedangkan hingga Agutus, kata dia, Aset Reindo Syariah telah mencapai Rp600 miliar. Jumlah ini setara 10% dari aset induknya PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re).
Ia mengatakan untuk mempercepat pertumbuhan asuransi syariah, pemerintah diminta membuat kebijakan yang mendahulukan penggunaan produk syariah. Ia mengatakan pola mendahulukan produk syariah ini telah diterapkan disejumlah negara kawasan.