Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT UKM: Bank DBS Utamakan Sektor Perdagangan

Terus fokus membidik segmen usaha kecil dan menengah, PT Bank DBS Indonesia berhati-hati memilih segmen lapangan usaha yang hendak dibiayai
Perajin membuat sandal dan sepatu batik yang akan diekspor, di Polehan, Malang, Jawa Timur./.Antara-Ari Bowo Sucipto
Perajin membuat sandal dan sepatu batik yang akan diekspor, di Polehan, Malang, Jawa Timur./.Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA— Terus fokus membidik segmen usaha kecil dan menengah, PT Bank DBS Indonesia berhati-hati memilih segmen lapangan usaha yang hendak dibiayai.

Sektor lapangan usaha yang berani dimasuki Bank DBS dalam menyalurkan kredit UKM tak jauh dari trading dan consumer goods. Banyak bidang strategis lain yang belum berani dijajaki secara mendalam oleh perusahaan, semisal pertanian.

Direktur SME Banking Bank DBS Indonesia Steffano Ridwan mengatakan pihaknya memposisikan diri untuk menjadi salah satu bank asing yang memimpin di segmen usaha kecil dan menengah pada tiga sampai lima tahun mendatang.

“Sekarang ini kami sedang menuju melangkah ke sana. Kami ingin leading di segmen UKM,” ucapnya kepada Bisnis.

Sampai dengan September tahun ini Bank DBS menyalurkan sekitar Rp12 triliun kredit usaha kecil dan menengah. Nilai ini setara dengan porsi 23% dari total penyaluran kredit yang dilakukan perseroan. Persentase ini diakui belum seberapa besar.

Bank DBS mengaku sangat berhati-hati dan bertahap dalam menyalirkan pinjaman kepada pelaku UKM. Hal ini harus dilakukan guna menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) tetap di level aman. Oleh karena itu, dalam penyaluran kredit disertai dengan bantuan perluasan jaringan dan pelatihan bagi nasabah.

“Ada risiko kredit bermasalah jadi kami harus tetap berusaha menjaga kesehatan kami. Maka dari itu, kami bantu pula di networking dan memberikan pelatihan juga,” ucap Steffano.

Lapangan usaha seperti perdagangan dan consumer goods dinilai DBS termasuk bidang yang terkendali rasio kredit bermasalahnya. Secara umum NPL kredit UKM Bank DBS Indonesia, imbuhnya, sekarang ini berkisar Rp3% sampai 4%.

Memasuki 2016, DBS cukup percaya diri dalam menangani kredit UKM. Perseroan sempat membidik pertumbuhannya mencapai digit ganda. Seiring dengan perkembangan ekonomi akhirnya dikoreksi ke level satu digit, tetapi Steffano enggan menyebutkan angka pasti.

PT Bank DBS Indonesia merupakan bagian dari kelompok usaha DBS Group Singapura. Saat ini memiliki 44 cabang dan 1.600 karyawan yang aktif di sebelas kota besar di Indonesia. Bank DBS Indonesia menyediakan layanan untuk segmen korprasi, UKM, maupun konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper