Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menghimbau agar masyarakat jangan menyimpan uang yang dimiliki di bawah bantal atau kasur melainkan ditabung melalui produk perbankan sehingga bisa merencanakan masa depan lebih baik lagi.
Dalam sambutannya, Presiden mengungkapkan jika pihaknya telah melakukan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) tetapi ternyata masih banyak masyarakat yang menyimpan uangnya di bawah bantal atau kasur dengan nominal yang cukup besar.
"Saya mendapatkan informasi yang menyimpan di bawah kasur lebih dari Rp1 triliun itu ada. Saya nggak tahu kasurnya itu sebesar apa. Tapi ini adalah sesuatu yang harus mulai kita gerakkan agar semuanya masuk tabungan, semuanya masuk ke perbankan dan. Dan saya senang sekarang dimulai dari pelajar, dari mahasiswa semuanya gemar menabung," katanya di Jakarta Convention Centre, Senin (31/10/2016).
Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada masyarakat untuk menabung melalui berbahgai produk keuangan. Dengan demikian, masyarakat bisa menjadikan menabung sebagai kebiasaan dan budaya Indonesia.
"Sekali lagi, jangan menyimpan uang di bawah bantal. Jangan lagi menyimpan uang di bawah kasur. Ayo kita jadikan kebiasaan gemar menabung sebagai budaya kita. Kita ubah budaya konsumtif menjadi budaya produktif. Menabung kita jadikan bagian untuk mempersiapkan masa depan, merencanakan masa depan kita serta membuat masa depan kita lebih baik. Mari menabung, Ayo menabung," ujarnya.
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
menabung
Konten Premium
Masuk / Daftar
Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.