Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Admin Tabungan Kerap Dikeluhkan, Jokowi ke Perbankan: Tolong ya?

Presiden Joko Widodo meminta kepada pelaku industri jasa keuangan khususnya pelaku industri perbankan untuk meninjau kembali kebijakan biaya administrasi yang dikenakan pada produk tabungan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta kepada pelaku industri jasa keuangan khususnya pelaku industri perbankan untuk meninjau kembali kebijakan biaya administrasi yang dikenakan pada produk tabungan.

Dalam sambutannya, Presiden mengimbau kepada para petinggi industri perbankan bahwa masyarakat masih banyak mengeluhkan soal masalah yang berkaitan dengan biaya tabungan atau biaya administrasi yang dikenakan.

"Saya titip kepada seluruh pimpinan bank, yang saya melihat masih ada keluhan adalah masalah yang berkaitan dengan biaya tabungan. Kadang-kadang kalau tabungan kita kecil, kita tidak isi lagi, tahu-tahu tabungan kita habis karena tergerus oleh biaya perbankan. Jadi ini tolong khusus yang tabungan," kata Presiden di Jakarta Convention Centre, Senin (31/10/2016).

Padahal, lanjut Presiden, saat ini rasio porsi tabungan terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita masih sangat rendah, masih kurang lebih 20%, padahal idealnya adalah 32%. Sementara itu, tingkat kepemilikan rekening juga masih rendah masih sebatas 19% dari total penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun.

Jokowi, sapaan akrab Presiden Joko Widodo, mengungkapkan jika semuanya masih sangat bisa dikembangkan. Pasalnya, potensi tabungan kelompok pelajar saja mencapai 44 juta siswa, kelompok mahasiswa dan pemuda juga berjumlah sekitar 55 juta orang.

"Tentunya ini bisa menjadi target penghimpunan dana yang masih cukup potensial. Dengan memulai kebiasaan menabung sejak dini melalui simpanan pelajar kita akan turut menanamkan kebiasaan produktif dan kebiasaan untuk selalu merencanakan masa depan dan dimulai dengan memiliki tabungan. Rajin menabung dan rajin berinvestasi," katanya.

Di sisi lain, Presiden menekankan pentingnya menabung karena pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dari tingkat investasi dan tingkat tabungan masyarakat.

Menururnya, semakin tinggi tingkat tabungan masyarakat di suatu negara tentunya akan menggerakkan perekonomian roda perekonomian melalui tersedianya dana yang dapat disalurkan guna investasi di sektor riil maupun di sektor keuangan.

"Kita harus menyadari bahwa jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta adalah kekuatan. Ini adalah kekuatan. Dengan pendudk sebesar itu, kita tidak ingin hanya menjadi konsumen, kita tidak ingin Hanya Jadi pasar. Tetapi menjadi sebuah kekuatan produktif memiliki etos kerja yang tinggi dan aktif menggerakkan perekonomian kita," ujarnya.

Lukas Hendra/LHT
Gerakan Nasional Menabung
Biaya Admin Tabungan Disoalkan
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta kepada pelaku industri jasa keuangan khususnya pelaku industri perbankan untuk meninjau kembali kebijakan biaya administrasi yang dikenakan pada produk tabungan.
Dalam sambutannya, Presiden menghimbau kepada para petinggi industri perbankan bahwa masyarakat masih banyak mengeluhkan soal masalah yang berkaitan dengan biaya tabungan atau biaya administrasi yang dikenakan.
"Saya titip kepada seluruh pimpinan bank, yang saya melihat masih ada keluhan adalah masalah yang berkaitan dengan biaya tabungan. Kadang-kadang kalau tabungan kita kecil, kita tidak isi lagi, tahu-tahu tabungan kita habis karena tergerus oleh biaya perbankan. Jadi ini tolong khusus yang tabungan," kata Presiden di Jakarta Convention Centre, Senin (31/10/2016).
Padahal, lanjut Presiden, saat ini rasio porsi tabungan terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) per kapita masih sangat rendah, masih kurang lebih 20, padahal idealnya adalah 32%. Sementara, tingkat kepemilikan rekening juga masih rendah masih sebatas 19% dari total penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun.
Jokowi, sapaan akrab Presiden Joko Widodo, mengungkapkan jika semuanya masih sangat bisa dikembangkan. Pasalnya, potensi tabungan kelompok pelajar saja mencapai 44 juta siswa, kelompok mahasiswa dan pemuda juga berjumlah sekitar 55 juta orang.
"Tentunya ini bisa menjadi target penghimpunan dana yang masih cukup potensial. Dengan memulai kebiasaan menabung sejak dini melalui simpanan pelajar kita akan turut menanamkan kebiasaan produktif dan kebiasaan untuk selalu merencana kan masa depan semua perlu direncanakan dan dimulai dengan memiliki tabungan. Rajin menabung dan rajin berinvestasi," katanya.
Di sisi lain, Presiden menekankan pentingnya menabung karena pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dari tingkat investasi dan tingkat tabungan masyarakat. Menururnya, semakin tinggi tingkat tabungan masyarakat di suatu negara tentunya akan menggerakkan perekonomian roda perekonomian melalui tersedianya dana yang dapat disalurkan guna investasi di sektor riil maupun di sektor keuangan.
" Kita harus menyadari bahwa jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta adalah kekuatan. Ini adalah kekuatan. Dengan pendudk sebesar itu, kita tidak ingin hanya menjadi konsumen, kita tidak ingin Hanya Jadi pasar. Tetapi menjadi sebuah kekuatan produktif memiliki etos kerja yang tinggi dan aktif menggerakkan perekonomian kita," ujarnya.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper