Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Investasi Ilegal, Sumut Bentuk Satgas Waspada Investasi

Satuan Tugas Waspada Investasi Sumatra Utara akhirnya resmi dibentuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun, satgas bertujuan untuk mengantisipasi berbagai jenis investasi ilegal yang semakin marak.

Bisnis.com, MEDAN - Satuan Tugas Waspada Investasi Sumatra Utara akhirnya resmi dibentuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun, satgas bertujuan untuk mengantisipasi berbagai jenis investasi ilegal yang semakin marak.

Kepala OJk Regional 5 Sumatra bagian Utara Lukdir Gultom menyebutkan kasus investasi ilegal terbesar di Sumut terjadi pada 1997 yakni PT Banyumas Mulia Abadi (BMA). Kendati demikian, 2 tahun belakangan, OJK Sumbagut memang belum menerima laporan investasi ilegal dari masyarakat.

Dia mengatakan model penawaran investasi terselubung ini bermacam-macam. Ada yang MLM, melalui underline, hingga roadshow di beberapa hotel dengan mengajak tokoh masyarakat setempat.

"Satgas ini kami bentuk untuk mewaspadai potensi-potensi tersebut. Antusiasme investasi masyarakat sekarang ini kan meningkat,” papar Lukdir, di sela-sela Pengukuhan dan Penandatanganan Komitmen Bersama Tim Kerja Satgas Waspada Investasi Sumut serta Sosialisasi Whistle Blowing System di Industri Jasa Keuangan, Jumat (4/11/2016).

Satgas Waspada Investasi Sumut dipimpin langsung oleh Lukdir. Anggotanya berasal dari Polda Sumut, Kejaksaan Tinggi Sumut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan BPPT Medan.

Anggota Dewan Komisioner OJK Nelson Tampubolon menambahkan, saat ini meski tingkat keinginan masyarakat untuk berinvestasi semakin tinggi, tapi tidak diiringi dengan tingkat literasi dan pemahaman teknologi. Akhirnya, masyarakat rentan menjadi objek penipuan.

“Akhir-akhir ini kembali marak skema money game. Kami sudah menemukan total 47 penawaran investasi mencurigakan dari Investor Alert Portal. Kami akan terus update skemanya dan perusahaannya. Masyarakat juga agar lebih aktif,” ucap Nelson.

Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi mendukung penuh satgas tersebut. Dia meminta masyarakat tidak segera percaya dengan iming-iming imbalan tinggi. “Kami mendukung dengan memperketat pemberian izin usaha. Belakangan marak yang investasi Rp15-Rp20 juta tapi sudah dapat mobil.”

Selain pembentukan Satgas Waspada Investasi, OJK Regional 5 Sumbagut juga sempat menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat pada 27-28 Oktober 2016. Terdapat 74 stan pelaku industri jasa keuangan, dan 58 di antaranya pelaku IJK Sumut. Total pengunjung mencapai 5.100 orang dengan akumulasi transaksi Rp3,4 miliar.

Tak hanya itu, OJK Regional 5 bekerja sama dengan PIGP BEI Sumut mengadakan Investival di USU untuk menarik investor muda. Acara ini diikuti 339 orang mahasiswa dan delapan sekuritas. Adapun, Investival menjaring 95 investor baru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro