Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuarta III/2016, Laba Citi Indonesia Naik 64%

Citibank N.A Indonesia meraih laba bersih sebesar Rp1,9 triliun per kuartal III/2016 atau naik 64% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,16 triliun.
Pejalan kaki berjalan melewati deretan mesin anjungan tunai mandiri Citibank di Jakarta, belum lama ini/Bisnis-Dedi Gunawan
Pejalan kaki berjalan melewati deretan mesin anjungan tunai mandiri Citibank di Jakarta, belum lama ini/Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com,JAKARTA — Citibank N.A Indonesia meraih laba bersih sebesar Rp1,9 triliun per kuartal III/2016 atau naik 64% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,16 triliun.

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 15,5% menjadi Rp3,05 triliun, sedangkan pendapatan berbasis fee naik sebesar 2,79% menjadi Rp1,51 triliun. Dengan capaian tersebut, return on asset (ROA) perseroan naik menjadi 4,47% per kuartal III/2016 dari kuartal III/2015 sebesar 2,77%, sedangkan return on equity (ROE) naik menjadi 16,54% per kuartal III/2016 dari 10,6% per kuartal III/2015.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, pencapaian ini mencerminkan momentum yang kuat pada bisnis Citi Indonesia, baik dalam institutional banking maupun consumer banking. Pada triwulan ketiga ini pun, pihaknya telah meluncurkan produk Citi Virtual Card Accounts (VCA) dalam bisnis Treasury and Trade Solutions, Citi Priority dalam bisnis Wealth Management, dan Citi Indonesia Facebook dalam mendorong digitalisasi bisnis kartu dan retail banking.

“Pada kuartal III 2016 ini, Citibank N.A. Indonesia juga mendapatkan penghargaan Best Foreign Bank di Indonesia dari Finance Asia,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Senin (14/11/2016).

Lebih lanjut Batara mengatakan, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat membaik dari sebelumnya 91,23% per September 2015 menjadi 79,97% pada akhir September 2016.

Batara menambahkan, tingkat likuiditas juga terjaga dengan meningkatnya porsi dana murah dalam bentuk giro dan tabungan sebesar 73,93% dari keseluruhan dana pihak ketiga (DPK). Hal ini berkontribusi pada peningkatan rasio margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) Citi Indonesia menjadi 6,14% per September 2016 dari 5,3% pada September 2015.

Dari sisi permodalan, Batara menyebut Citi Indonesia selalu menjaga tingkat permodalan yang kuat. Hal ini terbukti dengan kenaikan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 3,69% dari 25,38% pada September 2015 menjadi 29,07% pada September 2016.

“Memasuki kuartal terakhir tahun ini, kami percaya bahwa prestasi yang telah dicapai dalam tiga kuartal terakhir akan mendukung komitmen kami kepada stakeholders untuk terus berkembang,” kata Batara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper