Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk. secara perlahan akan mengubah porsi pembiayaan. Saat ini, pembiayaan perseroan banyak disalurkan ke segmen komersial.
Direktur Bank Panin Dubai Syariah Doddy Permadi Syarief mengatakan porsi pembiayaan ke segmen komersial sekitar 60% dibandingkan total pembiayaan. Sedangkan segmen ritel belum terlalu besar karena untuk menyalurkan pembiayaan ritel dibutuhkan infrastruktur jaringan dan teknologi.
“Dengan bantuan Dubai Islamic Bank, kami akan melakukan perubahan, seperti di core banking dan mungkin butuh 2 tahun hingga 3 tahun. Ke depan porsi ritel akan pelan-pelan naik jadi 50:50,” katanya di Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Doddy menjelaskan perseroan berencana memperbesar porsi segmen ritel karena segmen ini memiliki margin yang lebih besar dibandingkan segmen lainnya. Untuk saat ini, di segmen ritel Bank Panin Dubai Syariah banyak menyalurkan di konsumer dan perdagangan.
Per kuartal III/2016, pembiayaan yang disalurkan anak usaha PT Bank Pan Indonesia Tbk. ini senilai Rp718,65 miliar untuk pembiayaan mudharabah dan Rp4,31 triliun untuk pembiayaan musyarakah. Adapun, dari sisi profitabilitas, emiten dengan kode saham PNBS ini mengalami penurunan laba sebelum pajak dari Rp56,27 miliar pada September 2015 menjadi Rp22,03 miliar.
Dia menyatakan penurunan laba ini tidak lepas dari perlambatan ekonomi global dan domestik yang berdampak pada penurunan kemampuan membayar para nasabah. Rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) gross perseroan juga mengalami peningkatan menjadi 2,87% dari 1,76%.