Bisnis.com, JAKARTA - PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jakarta hingga akhir November 2016 ini telah merealisasikan penjaminan hinggq mencapai Rp750 miliar.
Direktur Utama PT Jamkrida Jakarta Chusnul Ma'arif mengatakan penjaminan sebesar Rp750 miliar tersebut tersalurkan kepada sekitar 7.200 debitur atau UMKM di iIbu Kota.
"Realisasi penjaminan per akhir November 2016 mencapai Rp750 miliar," ujarnya, kepada Bisnis, Selasa (27/12/2016).
Pihaknya masih tetap optimistis hingga penghujung tahun ini akan mampu merealisasikan penjaminan mencapai sebesar Rp925 miliar, sesuai target. Meskipun target tersebut telah mengalami revisi dari semula sebesar Rp1,1 triliun.
Menurutnya optimisme tersebut dilandasi dengan semakin positifnya kinerja Bank DKI selaku mitra, apalagi didorong upaya realisasi penyaluran pinjaman yang maksimal dari bank milik Pemprov DKJ Jakarta tersebut.
"Biasanya kan akhir tahun cukup signifikan, apalagi kalau ditambah semangat kejar target, termasuk Bank DKI," ujarnya.
Jamkrida Jakarta selain bekerjasama dengan PT Bank DKI, saat ini juga menjalin kerjasama dengan Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) dengan porsi sekitar 99% Bank DKI dan sisanya LPDB.
Apalagi, melihat besarnya potensi UMKM di Ibu Kota saat ini yang belum tersentuh akses pembiayaan. Data jumlah UMKM di DKI mencapai kisaran 600.000 pelaku usaha.
"Sementara pada semester I tahun ini, baru tercover sebelas ribuan, sehingga potensinya masih sangat besar," ujarnya.
Pihaknya pun semakin optimistis tahun depan akan mampu meningkatkan jumlah UMKM yang bisa dijamin. Hal itu seiring semakin luasnya jangkauan potensi penjaminan Jamkrida Jakarta.
Pasalnya, Jamkrida Jakarta pada Desember ini mendapatkan setoran modal lagi sekitar Rp200 miliar, sehingga total modal disetor bisa mencapai Rp300 miliar.
"Dengan makin luasnya jangkauan, maka makin memberikan harapan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Ibu Kota," ujarnya.