Bisnis.com, JAKARTA - Pesatnya perkembangan bisnis dalam jaringan alias e-commerce di Indonesia, membuat lembaga financial technology asal Inggris, SBX Bank menjajal peruntungan dengan target transaksi US$100 juta pada 2017.
Farlindiani Burhanudin, General Manager PT Solarcity Kapital Indonesia, mengatakan pihaknya akan meluncurkan aplikasi fin-tech pada Januari-Februari 2017. Fin-tech yang diusung SBX Bank itu diklaim pertama kalinya ada di Tanah Air.
"Target transaksi 500.000-1 juta dengan nilai sekitar US$100 juta di Indonesia pada akhir 2017," katanya, Rabu (28/12/2016).
SBX Bank yang berasal dari British Virgin Island berbasis di London itu menjajal potensi pasar e-commerce di Indonesia. Seperti bit coin, SBX Bank juga memiliki tata cara transaksi tersendiri menggunakan SBX koin atau Coinxsmart.
Tidak hanya mendapatkan keuntungan dari potongan e-commerce, SBX Bank juga mengklaim dapat memberikan imbal hasil dari kenaikan harga koin. Logam digital itu diklaim berupa fisik yang diperdagangkan di bursa komoditas London.
SBX Bank menyasar segmen menengah atas untuk produk-produk yang dijual di e-commerce. Mudahnya, e-commerce yang diluncurkannya itu seperti Alibaba dengan tetapi memiliki transaksi menggunakan koin SBX.
Farlindiani menjelaskan pihaknya tidak perlu meminta izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia sebagai otoritas perbankan. Padahal, bit coin yang tengah booming itu juga tidak direkomendasikan BI.
SBX yang telah ada di 13 negara itu berencana mengembangkan sayap di negara-negara lainnya, seperti China, Filipina, Vietnam, Kamboja, Timur Tengah, dan Eropa. Saat ini, SBX Bank telah ada di Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan negara-negara lainnya.
Proyeksi sekitar 5 miliar devices akan terhubung dalam akses internet, membuat SBX Bank tergiur untuk mencicipi kue itu. Bahkan, penduduk Indonesia yang besar dengan pesatnya perkembangan e-commerce, membuat SBX menggenjot ekspansi di Tanah Air.
Perusahaan teknologi keuangan itu juga tengah menjajaki kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Kerjasama yang direncanakan berupa pengembangan teknologi dengan perusahaan pelat merah tersebut.
"Kami non banking tetapi dengan tata cara perbankan. Koin nanti bisa ditransaksikan, akan ada keuntungan dari harga koin. Harga koin US$100 dan bisa untuk bertransaksi di e-commerce," jelasnya.