Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Cabang, Bank Mantap Bakal Rights Issue Rp350 M

PT Bank Mandiri Taspen Pos atau Bank Mantap berencana menambah jaringan kantor fisiknya sebanyak 60 unit pada tahun ini.
Bank Sinar berganti nama menjadi Bank Mantap/Bisnis.com-Kristianto
Bank Sinar berganti nama menjadi Bank Mantap/Bisnis.com-Kristianto

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Taspen Pos atau Bank Mantap berencana menambah jaringan kantor fisiknya sebanyak 60 unit pada tahun ini.

Direktur Bisnis Bank Mantap Nurkholis Wahyudi mengatakan sebagai bekal ekspansi tersebut, perseroan harus memenuhi kekurangan alokasi modal inti yang kemungkinan besar akan dipenuhi melalui aksi rights issue.

Dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Mantap mencantumkan rencana rights issue senilai Rp350 miliar.

“Kalau memang OJK mendesak di semester I, kami usahakan. Ini semuanya untuk ekspansi cabang, agak seimbang untuk wilayah Jawa dan luar Jawa. Untuk luar Jawa paling jauh rencananya di Papua dan Ambon,” katanya di Jakarta, Selasa (3/1/2016).

Terkait dengan perubahan pemegang saham, di mana PT Taspen mengambil alih kepemilikan saham PT Pos Indonesia di Bank Mantap yang sebesar 20,2%, dia mengatakan tidak akan ada perubahan bisnis. Kerjasama dengan Pos pun masih berlanjut, terutama dalam hal penerimaan angsuran kredit.

Hanya saja, dengan lepasnya Pos sebagai pemegang saham, mau tidak mau Bank Mantap mencari alternatif untuk ekspansi cabang. Pasalnya, pada saat pendirian Bank Mantap, rencananya perseroan menggunakan jaringan kantor Pos sebagai kantor Bank Mantap.

“Alternatif kami untuk cabang ya antara memperbanyak buka cabang atau bekerja sama dengan induk. Paling di situ, kami atur strategi untuk memperluas jaringan,” ujar Nurkholis.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mantap Nixon L.P Napitupulu mengatakan sampai 2021 pihaknya merencanakan untuk memiliki sebanyak 400 kantor cabang, dan sekitar 300 kantor yang akan ditempatkan bersamaan dengan kantor Bank Mandiri. Rencana ini akan dikaji lebih lanjut dengan pihak regulator.

“Kami boleh bersamaan di kantornya Bank Mandiri kurang lebih 300-400 kantor akan kami pinjam, kurang lebih sharing infrastruktur. Ini memang butuh kajian dan bicara dengan pihak regulator, kami sedang daftarkan ke OJK untuk disebut sebagai aktifitas baru,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper