Bisnis.com, JAKARTA - Bank BCA Syariah mengaku siap menyalurkan pembiayaan infrastruktur mencapai Rp250 miliar pada tahun ini.
Presiden Direktur Bank BCA Syariah John Kosasih mengatakan nilai tersebut setara batas maksimum penyaluran kredit (BMPK). “Kami siap sampai BMPK, sedangkan untuk pembiayaan sindikasinya, ini tergantung permintaan,” katanya kepada Bisnis.
Sektor infrastruktur dipastikan menjadi salah satu fokus Bank BCA Syariah tahun ini. Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah pula. Bidang ini diharapkan bisa menyokong target pertumbuhan pembiayaan perseroan 20%-25%.
Bank BCA Syariah mengaku selalu siap berkontribusi dalam pembiayaan infrastruktur. Tapi, sejauh ini kiprah perseroan belum optimal lantaran permintaan yang masuk belum banyak. Yang pasti, John menyatakan selama ada kebutuhan, pihaknya siap menyalurkan.
“Infrastruktur tahun lalu kami belum masuk, tetapi tidak tertutup kemungkinan kalau ada kebutuhannya maka kami akan masuk,” ucapnya.
Pada sisi lain John menuturkan sepanjang 2016 pihaknya belum melibatkan diri dalam pembiayaan sindikasi manapun. Tapi, pada tahun-tahun mendatang pihaknya akan lebih terbuka terhadap peluang pembiayaan secara gotong royong ini. “Ke depan, apabila ada kebutuhan untuk sindikasi maka kami akan terbuka,” katanya.
Seiring dengan bakal digenjotnya pembangunan oleh pemerintah, BCA Syariah menilai infrastruktur bakal jadi bidang yang menjanjikan untuk dibiayai. Tetap ada pula beberapa sektor lain yang menggiurkan, seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, energi, dan UMKM.
BCA Syariah menyatakan besar kemungkinan ada tiga bidang usaha yang akan diperhatikan serius oleh perseroan. Mereka adalah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), industri pengolahan, serta pembangunan infrastruktur.
Catatan saja, sepanjang tahun lalu pembiayaan BCA Syariah ditargetkan bertumbuh 25%. Adapun penyaluran pembiayaan BCA Syariah hingga September 2016 sebesar Rp3,3 triliun atau tumbuh sekitar 26%—27%.
Sementara itu, dana pihak ketiga tumbuh 30%. “Sampai September ini sudah tercapai target bisnis yang kami sampaikan ke regulator,” kata John.
PT Bank Central Asia Tbk. saat ini memiliki enam anak usaha, salah satunya Bank BCA Syariah. Anak usaha ini per September tahun lalu total asetnya Rp4,63 triliun. Nilai ini menjadikan BCA Syariah sebagai anak usaha dengan aset terbesar kedua setelah BCA Finance.