Bisnis.com, KARAWANG - Tahun ini Perum Peruri menargetkan pertumbuhan bisnis di atas 50% dibandingkan tahun lalu.
Direktur Utama Peruri Prasetio mengatakan sejak 2012 hingga prognosa 2016 pertumbuhan rata-rata bisnis perusahaan per tahun sekitar 22%.
"Tahun ini, kami proyeksikan pendapatan naik di atas 50%. Terutama karena ada order pencetakan uang baru dari Bank Indonesia," katanya di sela-sela kunjungan media ke pabrik Peruri di Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/1/2017).
Selain kontribusi dari cetak uang NKRI, Peruri juga mengandalkan kontribusi produksi security document seperti paspor, sertifikat, materai dan lain-lain.
Dia menambahkan kontribusi pendapatan antara pencetakan uang dan nonuang mulai berimbang. Ke depannya, Peruri menargetkan kontribusi dari nonuang semakin besar termasuk dari bisnis digital dan pasar internasional.
"Sumbu utama bisnis Peruri tetap mencetak uang NKRI karena kami adalah pelaksana tugas Bank Indonesia," imbuhnya.
Peruri juga menargetkan akan menjadi perusahaan kelas dunia pada 2021. Salah satu indikatornya adalah sisa produksi (inschiet) yang di kisaran 4%. Standar dunia ialah 2%--3%.