Bisnis.com, JAKARTA--- Jumlah aset milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp6.325 triliun pada 2016 atau meningkat 9,8% dibandingkan dengan realisasi 2015.
‘’Kenaikan aset ini antara lain dipengaruhi oleh meningkatnya investasi BUMN yang salah satunya dibiayai dengan tambahan PMN [Penyertaan Modal Negara],” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno dalam keterangan tertulis, Rabu (25/1/2016).
Menurut Rini, kondisi perekonomian Indonesia yang semakin membaik pada kuartal II/2016 berdampak terhadap peningkatan pendapatan BUMN sebesar 6% pada 2016 dibandingkan dengan pendapatan pada 2015.
Selain itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) dan laba bersih mengalami peningkatan masing-masing sebesar 11% dan 10% pada 2016 dibandingkan dengan realisasi 2015.
Di samping itu, total kerugian BUMN turun menjadi Rp6 triliun dari 15 perusahaan pada 2016 dibandingkan dengan Rp11 triliun dari 21 perusahaan pada 2015.
Dengan 118 perusahan di 13 sektor industri, BUMN dianggap terus bersinergi untuk mendorong pembangunan terintegrasi dan mengakselerasi pembangunan proyek-proyek strategis nasional.