Bisnis.com, JAKARTA- Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba bersih yang diraih multifinance hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 11,98 triliun atau tumbuh 12,3% YoY.
Pembiayaan yang disalurkan perusahaan multifinance hingga Desember 2016 mencapai Rp 387,50 triliun atau tumbuh 6,7% dibanding tahun sebelumnya, melebihi ekspektasi pertumbuhan 2016 sebesar 5%.
OJK berharap pertumbuhan multifinance tahun ini bisa mencapai 8%-9%.
Sementara itu Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) tampaknya juga lebih optimistis, memprediksi pertumbuhan tahun ini antara 7%-10%, lebih baik dibanding proyeksi sebelumnya 5%-10%.
Namun, pertumbuhan pembiayaan tersebut juga seiring dengan kenaikan non performing financing (NPF) multifinance.
Akhir 2016 lalu NPF mencapai 3,26% yang merupakan level tertinggi, serta jauh di atas NPF tahun sebelumnya 1,45%.
“Berbagai peraturan yang diterbitkan OJK diharapkan dapat memperbaiki kinerja pembiayaan dan tata kelola perusahaan multifinance, terutama menekan NPF,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (3/2/2017).