Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENYERTAAN MODAL NEGARA: Rugi 6 BUMN Malah Membesar Setelah Menerima PMN

Bisnis.com, JAKARTASekitar enam Badan Usaha Milik Negara mengalami kerugian lebih besar saat menerima Penyertaan Modal Negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) bersama Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/9)./ANTARA-Wahyu Putro A
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) bersama Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/9)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA—Sekitar enam Badan Usaha Milik Negara mengalami kerugian lebih besar saat menerima Penyertaan Modal Negara.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR untuk membahas kinerja PMN secara keseluruhan pada periode 2015 dan 2016.

“Ada empat BUMN yang mendapat PMN tingkat kerugiannya mengecil dan ada enam BUMN yang mendapatkan PMN justru kerugiannya membesar seperti PT Dok dan Perkapalan,” kata Ani saat memaparkan penjelasan di DPR, Kamis (7/9/2017).

Menanggapi hal itu, anggota Komisi XI dari fraksi Partai Gerindra Heri Gunawan mengusulkan adanya audit terhadap BUMN yang mengalami kerugian setelah menerima PMN. “Kalau begitu biar diaudit saja oleh BPK,” usulnya.

Adapun, di kesempatan itu, Ani menuturkan penyerapan PMN pada 2015 mencapai Rp47 triliun atau 73% dari total alokasi PMN senilai Rp64,8 trilin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper