Bisnis.com, JAKARTA — Hingga Agustus 2017, PT Asuransi Asoka Mas membukukan premi Rp650 miliar atau tumbuh 10% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama PT Asuransi Asoka Mas (Asoka Mas) Yulianto Hengky Saputra mengatakan pertumbuhan premi hingga bulan kedelapan tahun ini masih ditopang oleh lini bisnis asuransi harta benda atau properti.
“Secara industri lini bisnis asuransi properti mengalami penurunan, tetapi Asoka Mas masih berhasil mencatatkan kenaikan,” kata Yulianto kepada Bisnis, Rabu (13/9/2017).
Berdasarkan penjelasannya, lini bisnis asuransi properti berkontribusi sebesar 40% dari total premi yang dibukukan Asoka Mas. Kemudian, disusul oleh asuransi kendaraan bermotor, dan lini bisnis lainnya.
Sepanjang 2017, Asoka Mas menargetkan bisa membukukan premi Rp1,1 triliun atau tumbuh sekitar 11% jika dibandingkan capaian pada 2016 yaitu Rp900 miliar.
Untuk mencapai target pertumbuhan, pihaknya akan meningkatkan produksi dari berbagai saluran distribusi, seperti broker dan agen.
Baca Juga
Sementara itu, data kinerja asuransi umum yang dirilis Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan premi bruto asuransi umum sampai dengan semester pertama tahun ini mencapai Rp29,16 triliun atau turun sekitar 4% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp30,38 triliun.
Ketua Bidang Statistik, Riset, Analisa, TI dan Aktuaria AAUI Trinita Situmeang mengatakan penurunan premi bruto pada paruh pertama tahun ini disebabkan pertumbuhan negatif dari produksi sejumlah lini bisnis.
“Lini bisnis yang tumbuh positif hanya asuransi kendaraan bermotor, pengangkutan, tanggung gugat, kesehatan, dan aneka, sedangkan lini bisnis lainnya mencatatkan pertumbuhan negatif,” kata Trinita.
