Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja BPR di Sulawesi Utara Positif

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadaap keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di Bumi Nyiur Melambai diharapkan semakin terus meningkat, apalgi mengingat kinerja BPR di Sulawesi Utara hingga Juli tahun ini bisa dikatakan baik atau positif.

Bisnis.com, MANADO - Tingkat kepercayaan masyarakat terhadaap keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroperasi di Bumi Nyiur Melambai diharapkan semakin terus meningkat, apalgi mengingat kinerja BPR di Sulawesi Utara hingga Juli tahun ini bisa dikatakan baik atau positif.

Denny T. Senduk, Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sulawesi Utara - Gorontalo menegaskan bahwa hingga saat ini kinerja seluruh BPR yang beroperasi di Bumi Nyiur Melambai dalam kondisi baik, sehingga diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan perbankan lokasl tersebut untuk jasa keuangannya.

"BPR di Sulut dan Gorontalo saat ini dalam kondisi baik untuk kinerjanya," ujar Ketua Perbarindo Sulut - Gorontalo, Denny Senduk disela Acara Menumbuhkan Kepercayaan Masyarakat terhadap Perbankan Lokal, Senin (30/10).

Senduk memaparkan bahwa berdasarkan data Otoritas jasa Keuangan (OJK) per Juli 2017, dari 18 BPR yang ada di Sulawesi Utara saat ini telah memiliki total aset mencapai Rp1,19 triliun, dengan penghimpunan Dana Pihak ketiga (DPK) mencapai Rp1,02 triliun yang terdiri dari 99.301 rekening.

Realisasi penghimpunan DPK tersebut berasal dari tabungan sebesar Rp174 miliar (95.061 rekening) dan juga deposito sebesar Rp833 miliar (3.326 rekening). Sementara untuk realisasi penyaluran kredit mencapai Rp800 miliar yang terdiri dari 26.752 rekening.

Sebanyak 18 BPR di Sulut yang tersebar di sejulah kabupaten/kota tersebut antara lain PT BPR Nusa Utara, PT. BPR Paro Laba, KOP Bank Pegawai Pensiunan Indonesia, PT. BPR Maesa Waya, PT. BPR Amurang Utama, PT BPR Millenia, PT. BPR Pinasungkulan, PT. BPR Citra Dumoga.

Lalu PT. BPR Prisma Dana, PT. BPR Pinasungkulan Indah, PT. BPR Mapalus Tumetenden, PT. BPR Kartika Matuari, PT BPR Celebes Mitra Perdana, PT BPR Dana Raya, PT BPR Primaesa Sejahtera, PT BPR Cipta Cemerlang Indonesia, PT. BPR Danaku Mapan Lestari, PT BPR Mitra Dana Kawanua.

Suharno Eliandy, Senior Executive Vice President Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang ditemui di Manado mengatakan hal senada, bahwa hingga saat ini kinerja BPR di Sulut bisa dibilang baik.

Apalagi sampai sekarang juga tidak ada BPR yang dilikuidasi oleh LPS, sehingga seharusnya memang tingkat kepercayaan masyarakat kepada BPR dapat semakin meningkat, apalagi setiap bank yang menjalankan kegiatan usaha di wilayah RI, wajib menjadi peserta penjaminan LPS.

Dia menerangkan, secara nasional data per 30 Juni 2017, jumlah BPR yang menjadi anggota LPS mencapai 1.789 bank dengan total nominal simpanan mencapai Rp88 triliun yang terdiri dari 12.717.836 rekening.

Menurutnya terdapat banyak jenis simpanan yang dijamin LPS. Untuk bank umum konvensional yakni antara lain giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

Sedangkan untuk perbankan syariah antara lain jenis simpanan giro wadiah dan giro mudharabah, tabungan wadiah dan tabungan mudharabah, deposito mudharabah, serta simpanan lain yang ditetapkan LPS. "Jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank dan juga per pokok + bunga/bagi hasil," ujarnya.

Pihaknya pun mengimbau bahwa apabila masyarakat pergi ke satu bank, sebaiknya dapat melakukan tips dan trik penjaminan dengan 3T, yakni tercatat dalam pembukuan bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan (tingkat bunga penjaminan LPS periode September 2017 - Januari 2018 untuk BPR sebesar 8,50%), dan kemudian yang ketiga tidak melakukan tindakan yang merugikan bank.

Karena, kata dia, persyaratan 3T tersebut dapat menentukan simpanan layak bayar oleh LPS apabila suatu ketika terjadi persoalan dengan bank bersangkutan. "Kalau ke bank carilah apakah bank tersebut menempelkan stiker LPS yang ada tulisan 3T-nya itu, kalau tidak menemukan, tanyakan kepada bank, karena itu hak anda," tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan agar simpanan layak bayar, seperti lakukan transaksi di kantor bank, yakinkan bahwa telah menyetor ke tempat yang semestinya.

"Apabila disetor langsung ke bank, mintalah bukti setor ke pihak bank dan simpanlah bukti setor dan bilyet asli. Apabila disetor melalui transfer/ATM maka setor ke rekening bank, bukan ke rekening pribadi dan mintalah bukti setor, serta simpanlah bukti setor dan bilyet asli," ujarnya.

Sementara, pada saat pembukaan rekening, atau pada saat perpanjangan, yakinkan bahwa tingkat bunga yang diterima tidak melebihi tingkat bunga LPS dan apabila memiliki pinjaman dari bank yang bersangkutan, jangan sampai macet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper