Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kuartal III/2017: Tren Positif Bank Banten Berlanjut

PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. atau Bank Banten mencatatkan kinerja keuangan yang terus membaik hingga kuarta III/2017.
Ilustrasi Bank Banten/Istimewa
Ilustrasi Bank Banten/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. atau Bank Banten mencatatkan kinerja keuangan yang terus membaik hingga kuarta III/2017.

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan peningkatan cukup signifikan terjadi pada sisi penyaluran kredit perseroan yang kemudian mengerek total aset perseroan.

"Tren positif ini terus kami pertahankan hingga akhir tahun nanti," ujarnya di Serang, Rabu (22/11/2017).

Bank Banten hingga kuartal ketiga 2017 telah penyalurkan kredit sebesar Rp4,54 triliun atau tumbuh 42,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut kemudian mendorong perolehan aset perseroan menjadi Rp.7,04 triliun atau naik 30,1% dari posisi tutup buku 2016 yang sebesar Rp5,25 triliun.

"Naiknya kredit banyak disumbang oleh pengembangan bisnis baru khususnya pada sektor konsumer dan komersil," jelas Fahmi.

Sementara, peningkatan dana pihak ketiga (DPK) juga dibarengi dengan perbaikan komposisi dana murah atau CASA. Per September 2017, DPK Bank Banten mengalami pertumbuhan 51,7% menjadi Rp5,74 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan cukup signifikan terjadi pada simpanan giro yang melejit dari Rp59 miliar per Desember 2016 menjadi Rp2,68 triliun per September 2017. Kemudian, komposisi CASA, tutur Fahmi, Bank Banten telah berhasil membagi porsi menjadi 45% untuk giro dan tabungan, serta 55% untuk deposito.

Bank Banten juga mencatatkan penurunan rugi bersih menjadi Rp.63,12 milyar pada kuartal III/2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp283,85 miliar.

Penurunan rugi bersih tersebut banyak ditopang oleh pendapatan bunga bersih menjadi Rp132,4 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp59,88 miliar. Adapun, rasio kredit bermasalah (NPL) gross menjadi 5,78% dari posisi sebelumnya 6%.

“Hingga tutup tahun ini kami menargetkan NPL bisa berada dibawah 5%,” terang Fahmi.

Lalu, Bank Banten juga berhasil melakukan efisiensi operasional dengan rasio BOPO menjadi 119%, atau turun dari periode yang sama tahun lalu 185%. Adapun, upaya yang dilakukan oleh manajemen adalah menutup kantor cabang yang dinilai kurang mendukung potensi bisnis perseroan.

Selain itu, Bank Banten juga melakukan perampingan jumlah karyawan untuk menekan beban operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andry Winanto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper