Bisnis.com, JAKARTA—PT Mandiri Tunas Finance mencari pendanaan dari pinjaman sindikasi dari sejumlah bank di Asia senilai US$100 juta—US$150 juta untuk menopang penyaluran pembiayaan pada 2018.
Direktur Keuangan MTF Arya Suprihadi mengatakan, sejalan dengan kebutuhan pendanaan pada 2018, MTF kembali berupaya untuk mendapatkan pinjaman sindikasi senilai US$100 juta—US$150 juta.
Dia menuturkan, pinjaman sindikasi tersebut diharapkan dapat dilaksanakan pencairannya pada Februari atau Maret 2018.
“Saat ini kami sedang dalam proses pemilihan bank-bank yang akan menjadi peserta pinjaman sindikasi,” kata Arya melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (28/11/2017).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan pihaknya berupaya untuk mengatur porsi pinjaman dari dalam negeri dan luar negeri dapat berimbang yaitu masing-masing pada kisaran 50%.
“Saat ini, porsi pinjaman MTF masih didominasi oleh pinjaman dalam negeri mencapai sekitar 70% sampai dengan 75%,” ujarnya.
Baca Juga
Dana dari pinjaman sindikasi itu, jelasnya, akan digunakan untuk menopang penyaluran pembiayaan pada 2018. Sebelumnya, Arya menyebutkan penyaluran pembiayaan MTF pada 2018 diprediksi bisa mencapai Rp24 triliun atau tumbuh sekitar 14% jika dibandingkan target pembiayaan sepanjang 2017 yaitu Rp21 triliun.
Sementara itu, Direktur Pemasaran MTF Harjanto Tjitohardjojo menyatakan untuk menggenjot penyaluran pembiayaan pihaknya berencana mengoperasikan 3 kantor cabang baru.
"Untuk tahun depan rencananya akan ditambah lagi 3 kantor cabang. Persiapannya sudah dimulai tahun ini, tetapi pengoperasiannya pada tahun depan," ujarnya.