Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Literasi, Adira Insurance Bagikan 2.000 Polis Asuransi

Bisnis.com, JAKARTA Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mendistribusikan 2.000 polis asuransi kecelakaan diri secara gratis kepada masyarakat.
Ilustrasi kecelakaan mobil beruntun/Istimewa
Ilustrasi kecelakaan mobil beruntun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mendistribusikan 2.000 polis asuransi kecelakaan diri secara gratis kepada masyarakat.

Chief Executive Officer Adira Insurance Julian Noor mengatakan program pemberian polis asuransi kecelakaan diri melalui produk Autocilin dilakukan untuk tujuan mendorong edukasi dan pemahaman akan pentingnya perlindungan melalui asuransi.

“Salah satu cara untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan adalah dengan memiliki polis asuransi. Oleh

asuransi. Oleh sebab itu, kami memberikan kuota sebanyak 2000 polis asuransi kecelakaan diri secara gratis kepada masyarakat,” kata Julian melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (19/12/2017).

Melalui program tersebut, jelasnya, pelanggan terlebih dahulu akan diberikan edukasi mengenai pengelolaan keuangan keluarga khususnya asuransi. Setelah memahami, pelanggana akan diperkenalkan dengan produk Autocilin.

Selanjutnya, pelanggan mendapatkan asuransi kecelakaan diri secara gratis selama 3 bulan, terhitung sejak 18 Desember 2017 yang diberikan dalam bentuk voucher.

Lebih lanjut, Julian menyatakan manfaat yang bisa didapatkan dari produk itu antara lain ialah uang santunan untuk meninggal dunia dan cacat tetap maksimal Rp10 juta.

“Melalui program ini, kami yakin bahwa masyarakat akan semakin menyadari akan pentingnya asuransi yang diperlukan untuk melindungi mereka dari segala macam risiko dan segala kemungkinan yang terjadi di masa depan,” ujarnya.

Julian menambahkan, program pemberian 2.000 polis asuransi kecelakaan diri secara gratis juga dilakukan untuk mendukung program pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, catatan OJK menunjukkan indeksi literasi asuransi tahun 2016 di Indonesia baru mencapai 15,76%.

Angka itu menurun dari tahun 2013 lalu yang mencapai 17,84%. Hal ini menandakan bahwa pemahaman masyarakat Indonesia atas asuransi masih relatif rendah. Padahal, pemerintah menargetkan tingkat literasi keuangan di Indonesia bisa menyentuh 75% pada tahun 2019 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper