Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 8 Karakteristik Milenial Indonesia dalam Memakai Kartu Kredit

Perusahaan penerbit konten digital untuk kalangan milenial, Brilio.net bersama dengan JakPat Mobile Survey untuk mengetahui kebiasaan kalangan muda dalam menggunakan kartu kredit.
Ilustrasi/Quartsoft
Ilustrasi/Quartsoft

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan penerbit konten digital untuk kalangan milenial, Brilio.net bersama dengan JakPat Mobile Survey untuk mengetahui kebiasaan kalangan muda dalam menggunakan kartu kredit.

Dari 1021 responden yang ikut survei, 478 di antaranya mengaku sebagai pemilik kartu kredit. Berikut ini karakteristik milenial dilihat dari penggunaan kartu kreditnya.

1. Milenial menjadikan gadget, liburan, nongkrong dan fesyen sebagai gaya hidup

Mayoritas pengeluaran kartu kredit milenial untuk produk elektronik (27%), makanan dan minuman (25%), perjalanan wisata (23%), dan pembelian produk fesyen (15%). Ini menunjukkan bagaimana gadget, liburan, nongkrong dan juga fesyen menjadi esensi dalam gaya hidup milenial. Pengeluaran lainnya adalah langganan layanan musik dan video on demand (5%) dan lain-lain (4%).

2. Milenial siasati gaya hidup dengan memaksimalkan promo

Untuk mendukung kebutuhan dan gaya hidup, milenial juga cerdik dan berusaha berhemat dengan memaksimalkan promo. Sebanyak 44% milenial menjadikan alasan diskon, cashback, dan program cicilan sebagai alasan utama untuk memiliki kartu kredit. Alasan lainnya yang populer adalah cadangan untuk keadaan darurat (38%), kepraktisan karena tidak perlu memegang uang tunai (16%) serta status sosial (1%).

3. Milenial akrab dengan internet, tapi masih menghargai interaksi sosial

Berbagai literatur menunjukkan bagaimana milenial mengakrabi teknologi dan kehidupan dunia maya. Hal ini juga berlaku dalam halnya ketika mereka mencari informasi mengenai kartu kredit. Sebanyak 38% milenial menjadikan website resmi penyedia kartu kredit sebagai sumber referensi kartu kredit utama mereka. Uniknya ditengah kehidupan dunia digital mereka, 23% milenial ternyata masih menjadikan orangtua, keluarga atau teman sebagai referensi utama dalam memilih kartu kredit, 21% memilih karyawan bank dan sales kartu kredit, dan 18% sisanya mempercayai ulasan online.

4. Milenial punya tanggung jawab yang tinggi

Milenial ternyata bertanggung jawab dalam memakai kartu kredit mereka. Hal ini terlihat dari banyaknya milenial (55%) yang mengaku tidak pernah memakai kartu kredit mereka hingga batas maksimal.

Sebanyak 84% milenial juga mengaku lebih sering membayar tagihannya sesuai yang tagihan dan 72% milenial bahkan mengaku tidak pernah membayar tagihannya melewati tanggal jatuh tempo.

Hal lain yang menunjukkan bertanggung-jawabnya milenial adalah dari limit maksimal kartu kredit mereka beserta jumlah rata-rata tagihan kartu kredit yang dimiliki.

- 53% milenial mengaku limit kartu kredit tertinggi yang mereka punya berkisar antara Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000

- 18% mengaku limit tertinggi mereka ada di kisaran Rp 10.000.001 – Rp 15.000.000

- 12% mengaku memiliki limit lebih dari Rp 30.000.000

- 10% mengaku limit tertinggi mereka ada di kisaran Rp 15.000.001 – Rp 20.000.000

- 7% mengaku limit tertinggi mereka ada di kisaran Rp 20.000.001 – Rp 30.000.000

5. Milenial mewaspadai pemborosan

Milenial ternyata cukup waspada akan potensi pengeluaran berlebih yang dapat terjadi jika mereka memiliki kartu kredit. Ketika ditanya mengenai alasan untuk tidak memiliki kartu kredit, alasan yang populer adalah potensi pemborosan (44%), potensi terlilit hutang (28%), tidak disetujui bank (17%), dan bunga yang tinggi (11%).

Sedangkan hal yang paling mereka pertimbangkan sebelum memilih kartu kredit adalah Cashback, diskon, dan program cicilan (44%), fitur bebas biaya tahunan (36%) serta suku bunga yang rendah (22%).

6. Milenial bijak dalam memiliki kartu kredit

Meskipun setiap penerbit kartu kredit menawarkan berbagai manfaat atau promo menggiurkan, milenial ternyata tidak serta merta langsung memiliki banyak kartu kredit. Mayoritas milenial pemilik kartu kredit mengaku hanya memiliki satu kartu kredit. Dari 478 responden pemilik kartu kredit, 54% mengaku memiliki 1 kartu kredit, 29% mengaku memiliki 2 kartu, 10% memiliki 3 kartu, dan 6% memiliki 4 kartu atau lebih.

7. Milenial tidak menjadikan kartu kredit sebagai simbol status sosial

Mayoritas milenial (60%) bilang tidak menganggap kartu kredit sebagai simbol status sosial. Hanya 40% yang menganggap kartu kredit sebagai simbol status sosial mereka.

8. Milenial merasa terganggu dengan penawaran kartu kredit via telepon

- 91% Milenial merasa terganggu dengan penawaran kartu kredit via telepon

- 86% Milenial merasa pilihan kartu kredit yang ada di pasaran terlalu banyak

- 66% Milenial kesulitan mengetahui kartu kredit mana yang paling sesuai kebutuhan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper