Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukopin Incar 200.000 Nasabah Lewat Wokee

PT Bank Bukopin Tbk mengincar penambahan nasabah mencapai sedikitnya 200.000 akun baru, khususnya dari generasi milenial melalui platform digitalnya yang bernama Wokee,
Karyawan melayani nasabah Bank Bukopin di Jakarta, Rabu (8/11)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah Bank Bukopin di Jakarta, Rabu (8/11)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Bukopin Tbk mengincar penambahan nasabah mencapai sedikitnya 200.000 akun baru, khususnya dari generasi milenial melalui platform digitalnya yang bernama Wokee,

Direktur Teknologi Informasi dan Pengembangan Produk PT Bank Bukopin Tbk., Adhi Brahmantya mengatakan bahwa semenjak diluncurkan akhir Desember 2017 hingga saat ini sudah terdapat sekitar 3.000 akun baru yang menggunakan Wokee.

"Dengan Wokee ya harapannya minimal ada 200.000 akun baru. Sasarannya generasi milenial," tuturnya disela Acara BNVLabs Gandeng 3 Startup Digital Tanah Air, di Menara Kibar, Jakarta, Selasa (30/1).

Adhi menegaskan bahwa langkah menghadirkan layanan berbasis digital tersebut sebagai salah satu strategi perseroan untuk mengantisipasi evolusi bisnis di sektor perbankan saat ini.

"Kami akan terus memperkuat infrastruktur dan menyiapkan strategi perbankan digital dan teknologi finansial (fintech)," ujarnya.

Adhi menjelaskan, sebagai pelaku usaha di sektor perbankan, Bank Bukopin terus melakukan inovasi dan evolusi agar dapat tetap melayani masyarakat di tengah pesatnya pertumbuhan bisnis fintech.

Menurutnya hal itu merupakan bagian dari program strategis yang disiapkan Bank Bukopin selain fokus pada bisnis dengan capital charge rendah, melakukan optimalisasi bisnis proses kredit, peningkatan CASA, rekomposisi sumber pendanaan, dan peningkatan fee based income.

Menurut Adhi, melalui teknologi digital pihaknya dapat menghemat beragam biaya operasional, seperti keberadaan kantor fisik untuk pembukaan rekening, yang dapat mengurangi biaya overhead.

Selain itu melalui layanan digital perbankan tersebut, diharapkan mampu menggenjot kinerja perseroan dari sisi penghimpunan dana.

Setidaknya, kata dia, perseroan menargetkan dengan bantuan digital itu, perolehan dana pihak ketiga (DPK) dapat tumbuh di level 10% tahun ini.

Aplikasi Wokee juga didorong untuk meningkatkan transaksi nasabah perseroan serta mendorong pendapatan berbasis komisi (fee based income) Bukopin.

"Kami target paling tidak DPK dan fee based bisa naik 10% di tahun ini lewat bantuan Wokee," tuturnya.

Sementara untuk alokasi dana investasinya, Bukopin telah menggelontorkan dana sebesar Rp60 miliar di 2017. Tahun ini, perseroan masih bakal menganggarkan sedikitnya Rp25 miliar untuk penyempurnaan aplikasi tersebut.

"Tahun ini capex (capital expenditure) tidak banyak untuk IT, hanya Rp25 miliar. Lebih banyak ke belanja operasional. Karena pengembangannya sudah dari tahun lalu," katanya.

Sementara itu, BNVLab hari ini, Selasa (30/1), kembali menjalin kerjasama dengan 3 startup digital Tanah Air, yakni Triplogic, Karapan, dan Eragano.

BNVLab adalah program terintegrasi, hasil kerjasama Bank Bukopin dan KIBAR, yang mendorong berkembangnya ekosistem fintech di Indonesia dengan tujuan menumbuhkan lebih banyak startup fintech yang mampu menciptakan solusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper