Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia mencatat, penyaluran kredit sepanjang tahun lalu mencapai Rp4.763,2 triliun atau tumbuh 8,2% secara year on year.
Realisasi pertumbuhan itu tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau November sebesar 7,4% (yoy).
Peningkatan pertumbuhan kredit perbankan terjadi pada seluruh jenis penggunaannya, baik kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit konsumsi.
Bank sentral melansir bahwa kredit modal kerja (KMK) yang terakselerasi 7,3% (yoy) per November tahun lalu tumbuh lebih baik pada akhir tahun sebesar 8,3% (yoy).
Kredit investasi meningkat sampai 4,8% (yoy) sedangkan kredit konsumsi naik sampai 19,9% (yoy).
Berdasarkan sektor ekonominya, peningkatan pertumbuhan KMK didorong oleh akselerasi kredit yang disalurkan kepada sektor industri pengolahan dan perdagangan, hotel, dan restoran.
Baca Juga
KMK pada dua sektor ini masing-masing tumbuh 7,2% (yoy) dan 6,0% (yoy).
Sementara itu, peningkatan pertumbuhan kredit investasi (KI) didorong oleh peningkatan pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor listrik; serta gas dan air bersih.
Masing-masing sektor ini tercatat tumbuh 16,1% (yoy) dan 8,5% (yoy) per akhir tahun lalu.