Bisnis.com, JAKARTA – Imbal hasil obligasi daerah dinilai perlu kompetitif agar menarik minat perusahaan asuransi jiwa.
Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) Rio Winardi menjelaskan sejauh ini pihaknya sudah terlibat jauh dalam pendanaan infrastruktur melalui kontribusi investasi pada surat berharga negara (SBN) dan surat utang korporasi atau obligasi milik BUMN.
Sekitar 35% dari total nilai investasi pihaknya dialokasikan pada jenis instrumen tersebut.
“Kami sudah penuhi ketentuan wajib investasi di SBN dan juga masuk ke obligasi BUMN untuk infrastruktur,” ungkapnya saat berkunjung ke redaksi Bisnis, Senin (5/2/2018).
Rio menilai rencana otoritas untuk mendorong adanya pendanaan infrastruktur melalui obligasi daerah juga bisa menarik asuransi jiwa. Kendati begitu, dia berharap imbal hasil yang ditawarkan oleh instrumen tersebut bisa lebih kompetitif.
Pasalnya, Rio menilai sepanjang tahun lalu imbal hasil obligasi BUMN terbilang baik. Di samping itu, jelasnya, pasokan obligasi BUMN dinilai cukup banyak. “Obligasi daerah tergantung return-nya. Imbal hasilnya [obligasi BUMN] sudah bagus, 10,75% secara portofolio,” ungkapnya.
Baca Juga