Bisnis.com JAKARTA – Mendapatkan cuan dari pasar saham bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti investasi saham, trading saham, atau membeli reksa dana saham.
Investasi saham bersifat jangka panjang yang lebih menekankan dimensi fundamental perusahaan yang dibeli sahamnya, sedangkan trading memanfaatkan fluktuasi harga untuk mendapatkan cuan.
Trading memang lebih berisiko, tapi jika benar-benar fokus, disiplin, sekaligus juga dibantu dengan perangkat yang tepat, punya potensi meraih profit menggiurkan. Instrumen saham memang dikenal high risk high return.
Akan tetapi, risiko ini bisa diminimalkan asal tahu caranya. Berikut beberapa saran yang bisa Anda pakai untuk mendapatkan keuntungan dari trading saham.
Associate Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah mengatakan, sebelum melakukan investasi saham, apalagi ketika melakukan trading saham, tentu saja harus punya pengetahuan dasar dan sudah siap mental.
Kemudian, dana yang digunakan untuk trading, juga tidak mengganggu cash flow dan tidak mengganggu rencana-rencana keuangan yang sedang berjalan. Artinya, trading saham juga dengan menerapkan manajemen keuangan (money management).
Baca Juga
“Karena dalam investasi saham selalu ada risiko, seperti risiko capital lost, risiko likuiditas aset, risiko delisting, risiko suspending,” kata Lanjar dalam keterangan tertulis, Senin (5/1/2018).
Tentu saja, perusahaan sekuritas seperti Reliance bisa membantu dan mendampingi para investornya untuk meraih hasil maksimal dari proses trading yang dilakukan. Misal, investor dan nasabah akan mendapat informasi harian mengenai riset ekonomi, saham, dan juga berbagai saham pilihan yang layak diperdagangkan.
Cara Membuka Akun Trading Saham
Sebelum trading saham, tentu saja Anda harus membuka rekening saham terlebih dahulu. Saat ini, sistem trading atau transaksi jual beli saham hanya bisa menggunakan perantara perdagangan saham (broker di perusahaan sekuritas).
Selanjutnya membuka rekening akun saham dan melakukan deposit. Bisa juga lewat Internet (online trading system) atau langsung menghubungi broker.
Langkah berikutnya, kenali trading platform yang dipilih beserta fitur yang tersedia di dalamnya. Biasanya, ada beberapa fitur seperti running trade, berisi terjadinya jual/beli saham, juga berisikan kode saham, harga, volume, dan kode broker jual maupun beli.
Ada juga misal fitur Sector Index yang menampilkan pergerakan indeks sektoral yang ada di bursa Efek Indonesia (BEI). Fitur Stock Ranking berisi informasi peringkat saham secara Gainer (naik), Loser (turun), Frekuensi, Volume dan Value.
“Jangan lupa selalu update perkembangan ekonomi, berita emiten dalam negeri, kebijakan bank sentral dan pemerintah, juga politik ekonomi global,” lanjut Lanjar.
Tak kalah penting, pahami dan pelajari analisis fundamental dan teknikal dari saham-saham yang dipilih. Misal membaca laporan keuangan atau mencermati rencana-rencana aksi korporasi. Adapun untuk analisis teknikal dilakukan dengan melihat data historis, yang bisa memprediksi pergerakan harga di masa yang akan datang.
“Jangan lupa, tentukan maksimum target keuantungan dan tentukan juga minimum kerugian, juga disiplin mengambil keputusan. Supaya makin semangat, tonton juga film-film berkaitan investasi saham,” ujarnya.