Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mencatat angka penetrasi asuransi jiwa mencapai 7,1%. Angka penetrasi tersebut dilihat dari besarnya jumlah tertanggung perorangan terhadap jumlah penduduk.
Kepala Departemen Hubungan Internasional AAJI Nelly Husnayati memerinci, total tertanggung industri asuransi jiwa pada kuartal IV 2017 sebesar 65,53 juta orang atau tumbuh 14,5%.
Peningkatan ini ditopang oleh pertumbuhan total tertanggung perorangan sebesar 4,5% menjadi 18,49 juta orang. Adapun, total tertanggung kumpulan meningkat 19% menjadi 47,04 juta orang.
Dia mengatakan, pertumbuhan rata-rata jumlah tertanggung sejak dalam kurun 2 tahun sebesar 9,2%. Menurutnya, ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk asuransi. Pemahaman masyarakat terhadap tujuan berasuransi juga mulai meningkat.
Nelly menambahkan, jumlah tenaga pemasar berlisensi juga meningkat 7,6% atau menjadi 584.469 orang pada 2017. "Sebanyak 90,5% dari total tenaga pemasar tersebut berasal dari saluran keagenan," katanya.
